Kisruh Golkar Indramayu, Daniel Mutaqien Minta Pengurus Rangkul Kader
Indramayu - Mahkamah Partai Golkar telah memutuskan Syaefudin sebagai Ketua DPD Partai Golkar Indramayu, Jawa Barat. Namun, polemik di tubuh partai berlambang beringin itu masih mencuat.
Sejumlah ketua pimpinan kecamatan (PK) dan pengurus DPD Partai Golkar Indramayu dilaporkan ke polisi. Mantan Ketua DPD Partai Golkar Indramayu Daniel Mutaqien Syafiuddin kecewa dengan sikap kepengurusan DPD saat ini yang melaporkan pengurusnya.
Daniel menilai PK dan pengurus DPD sejatinya telah berjuang pada Pilbup Indramayu lalu. Kendati saat itu Daniel yang berpasangan dengan Taufik Hidayat kalah dengan pasangan Nina Agustina-Lucky Hakim.
"Sampai sekarang Ketua PK dan beberapa pengurus PG (Partai Golkar) Indramayu itu statusnya masih sebagai terlapor di Polres Indramayu," kata Daniel dalam keterangan yang diterima detikcom, Rabu (18/7/2021).
Daniel mengatakan sejumlah PK dan pengurus itu dilaporkan atas dugaan tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan. Ia menilai kerja keras pengurus sejatinya harus diapresiasi.
"Harusnya kepengurusan yang baru berbuat layaknya sebagai orang tua yang mampu menuntun pada hal yang baik, bukan mempertontonkan ketidak baikan," kata eks Anggota DPR RI itu.
Ia mengecam pelaporan yang dilakukan DPD terhadap sejumlah pengurus dan PK. Ia berharap konflik tersebut bisa diselesaikan secara internal.
"Kenapa tidak merangkul, kok sampai dipolisikan," ucapnya.
"Tantangan DPD Partai Golkar itu ke depan sangat berat, khususnya menjelang Pemilu serentak 2024. Bagaimana untuk mendapatkan mayoritas Golkar di Indramayu. Jangankan mendapat kembali 22 kursi di DPRD, merebut 10 kursi saja saya pikir sudah bagus, kalau gaya arogan dan tidak mengayomi tetap dipakai," kata Daniel menambahkan.
Terpisah, dari keterangan yang diterima detikcom, Ketua DPD Partai Golkar Indramayu Syaefudin mengaku telah memanggil sejumlah PK dan pengurus yang dilaporkan ke polisi. Namun, Syaefuddin mengatakan mereka tak mengindahkan pemanggilan.
"Lima orang PK sudah kami mediasi. Tapu mereka tidak hadir," kata Syaefudin.
Syaefudin mengatakan kasus itu berawal dari peristiwa pengusiran dan perusakan. Syaefudin pun membuka peluang untuk kembali membangun Golkar.
"Sebenarnya kasus yang dilaporkan itu oleh Plt Ketua DPD Partai Golkar Indramayu Kusnadi. Sebagai Ketua DPD Golkar Indramayu, saya mengajak kepada simpatisan Golkar dan kader untuk bersatu. Yang sudah-sudah mari kita kembali fatsun," kata Syaefudin.(mso/mso)
Sumber : Detik
Post a Comment