Petani Majalengka Ditemukan Hanyut di Sungai Cimanuk Indramayu
Personel Pos SAR Cirebon mengevakuasi korban Henda yang hanyut di Sungai Cimanuk. Foto/Dok/Humas Basarnas Bandung |
Indramayu - Henda (39), korban hanyut di Sungai Lebak Jero, Blok Lebak Jero, Desa Nunuk Baru, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka pada Jumat 28 Februari 2020 lalu, ditemukan di Sungai Cimanuk, Indramayu, Senin (2/3/2020) petang.
Tim search and rescue (SAR) gabungan mengevakuasi korban Henda dan dibawa rumah duka. "Pada pukul 17.00 WIB, tim SAR gabungan menerima laporan dari petugas bendung rentang bahwa korban Henda terlihat hanyut di Sungai Cimanuk, Desa Bodas, Kecamatan Tukdana, Indramayu," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah.
Mendapat informasi tersebut, ujar Deden, tim langsung menuju lokasi yang disebutkan pelapor. Namun pukul 17.15 Wib menurut informasi korban telah hanyut kembali terseret arus sungai. Kemudian, tim memfokuskan pencarian di lokasi korban melintas di Desa Bodas, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.
"Pukul 18.00 WIB, korban Henda berhasil ditemukan di Desa Rancajawat, Blok Kemujing, Kabupaten Indramayu sekitar 45,6 kilometer (km) dari lokasi kejadian (Sungai Lebak Jero, Blok Lebak Jero)," ujar Deden.
Sebelumnya, tutur Kepala Basarnas Bandung, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dengan membagi tim menjadi dua search rescue unit (SRU). SRU 1 menggunakan LCR milik Basarnas melakukan pencarian dimulai dari Dam Cilutung sampai jembatan Monjot Paku Bereum sejauh 10 Km. Tim menyisir Sungai Cimanuk di sebelah kanan.
Sedangkan SRU 2 menggunakan LCR milik BPBD Majalengka melakukan pencarian dari Dam Cilutung sampai jembatan Monjot Paku Bereum sejauh 10 Km menyisir Sungai Cimanuk di sebelah kiri.
"Unsur SAR yang terlibat dalam operasi pencarian antara lain, Pos SAR Cirebon, Polsek Maja, BPBD Kabupaten Majalengka, SAR MTA, Relawan Majalengka, dan masyarakat setempat," tutur Deden.
Manajer Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalop) Penanggulangan Bencana (PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka Indrayanto mengatakan, setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Indramayu.
"Jarak yang cukup jauh antara lokasi hilang dan ditemukan, kemungkinan karena arus yang cukup kuat," kata Indrayanto.
Diketahui, korban Henda merupakan warga Blok Pasir Pogor, Desa Nunuk Baru, Kecamatan Maja yang dilaporkan hilang pada Jumat 28 Februari 2020 lalu.
Saat itu, korban Henda di kebun saat hujan deras mengguyur kawasan Kecamatan Maja. Karena hingga sore tak juga pulang, Sapri, ayah Henda menyusul ke kebun yang berjarak sekitar 2 km dari Blok Pasir Pogor. Namun Sapri tak berhasil bertemu dengan Henda lantaran Sungai Lebak Jero meluap.
Sapri pun pulang ke rumah dan melaporkan peristiwa itu ke aparat terkait. Sebab, hingga malam, Henda tak juga kembali ke rumah. Kekhawatiran Sapri terjawab sudah, ternyata Henda hanyut di Sungai Lebak Jero hingga terbawa arus sampai ke Sungai Cimanuk, Indramayu yang bejarak sekitar 45,6 km dari lokasi kejadian.
Tim search and rescue (SAR) gabungan mengevakuasi korban Henda dan dibawa rumah duka. "Pada pukul 17.00 WIB, tim SAR gabungan menerima laporan dari petugas bendung rentang bahwa korban Henda terlihat hanyut di Sungai Cimanuk, Desa Bodas, Kecamatan Tukdana, Indramayu," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah.
Mendapat informasi tersebut, ujar Deden, tim langsung menuju lokasi yang disebutkan pelapor. Namun pukul 17.15 Wib menurut informasi korban telah hanyut kembali terseret arus sungai. Kemudian, tim memfokuskan pencarian di lokasi korban melintas di Desa Bodas, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.
"Pukul 18.00 WIB, korban Henda berhasil ditemukan di Desa Rancajawat, Blok Kemujing, Kabupaten Indramayu sekitar 45,6 kilometer (km) dari lokasi kejadian (Sungai Lebak Jero, Blok Lebak Jero)," ujar Deden.
Sebelumnya, tutur Kepala Basarnas Bandung, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dengan membagi tim menjadi dua search rescue unit (SRU). SRU 1 menggunakan LCR milik Basarnas melakukan pencarian dimulai dari Dam Cilutung sampai jembatan Monjot Paku Bereum sejauh 10 Km. Tim menyisir Sungai Cimanuk di sebelah kanan.
Sedangkan SRU 2 menggunakan LCR milik BPBD Majalengka melakukan pencarian dari Dam Cilutung sampai jembatan Monjot Paku Bereum sejauh 10 Km menyisir Sungai Cimanuk di sebelah kiri.
"Unsur SAR yang terlibat dalam operasi pencarian antara lain, Pos SAR Cirebon, Polsek Maja, BPBD Kabupaten Majalengka, SAR MTA, Relawan Majalengka, dan masyarakat setempat," tutur Deden.
Manajer Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalop) Penanggulangan Bencana (PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka Indrayanto mengatakan, setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Indramayu.
"Jarak yang cukup jauh antara lokasi hilang dan ditemukan, kemungkinan karena arus yang cukup kuat," kata Indrayanto.
Diketahui, korban Henda merupakan warga Blok Pasir Pogor, Desa Nunuk Baru, Kecamatan Maja yang dilaporkan hilang pada Jumat 28 Februari 2020 lalu.
Saat itu, korban Henda di kebun saat hujan deras mengguyur kawasan Kecamatan Maja. Karena hingga sore tak juga pulang, Sapri, ayah Henda menyusul ke kebun yang berjarak sekitar 2 km dari Blok Pasir Pogor. Namun Sapri tak berhasil bertemu dengan Henda lantaran Sungai Lebak Jero meluap.
Sapri pun pulang ke rumah dan melaporkan peristiwa itu ke aparat terkait. Sebab, hingga malam, Henda tak juga kembali ke rumah. Kekhawatiran Sapri terjawab sudah, ternyata Henda hanyut di Sungai Lebak Jero hingga terbawa arus sampai ke Sungai Cimanuk, Indramayu yang bejarak sekitar 45,6 km dari lokasi kejadian.
Penulis : Awd
Sumber : Sindonews
Post a Comment