Tim SAR Hentikan Pencarian Elang di Sungai Cimanuk
Indramayu - Tim SAR gabungan menghentikan operasi pencarian bocah bernama Elang Endi Kusuma (6) yang tenggelam di Sungai Cimanuk, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
"Sesuai prosedur standar operasional (SOP) dalam pencarian dan pertolongan, maksimal pencarian adalah tujuh hari pencarian. Oleh karenanya operasi tim SAR ditutup mengingat proses pencarian sudah tidak efektif," kata Kepala Kantor SAR Bandung dalam keterangan yang diterima detikcom, Senin (10/2/2020).
Deden menuturkan tim SAR gabungan tak menemukan tanda-tanda tentang keberadaan korban selama sepekan pencarian. Ia menjelaskan harus memperhatikan kondisi petugas SAR yang diterjunkan dalam operasi pencarian.
"Dua tim telah melakukan pencarian sesuai rencana, hingga menyisir perkiraan lokasi korban ditemukan. Namun pencarian nihil," kata Deden.
Sebelumnya, tim SAR gabungan mencari keberadaan hingga 23,88 kilometer dari lokasi korban tenggelam, dari Bendungan Waledan hingga Bendungan Bangkir, Kabupaten Indramayu. Menurut Deden, keluarga korban mengaku telah ikhlas dengan keputusan pemberhentian pencarian Elang Endi Kusuma. Sebelum operasi pencarian ditutup, Deden mengaku telah mendiskusikannya dengan keluarga dan aparat pemerintah setempat.
Ketua RW 02 Desa Jatibarang Urip Sanusi mengucapkan terima kasih atas proses pencarian yang dilakukan tim SAR. Urip juga mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan menjaga anaknya.
"Arahan dari Pak Camat, tolong hati-hati jangan sampai anak-anak main ke pinggir sungai tanpa pengawasan orang tua. Semoga tidak terjadi lagi kejadian seperti ini," kata Urip.
Koordinator Pos SAR Cirebon, Imam Rosyadi juga turut mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada seluruh tim yang sudah bertugas.
"Terimakasih Tim, walaupun korban tidak berhasil ditemukan tapi semangat dan kerja keras kalian luar biasa," katanya.
Elang Endi Kusuma dilaporkan tenggelam pada Selasa (4/2). Bocah tersebut tenggelam saat memancing di Sungai Cimanuk.
"Sesuai prosedur standar operasional (SOP) dalam pencarian dan pertolongan, maksimal pencarian adalah tujuh hari pencarian. Oleh karenanya operasi tim SAR ditutup mengingat proses pencarian sudah tidak efektif," kata Kepala Kantor SAR Bandung dalam keterangan yang diterima detikcom, Senin (10/2/2020).
Deden menuturkan tim SAR gabungan tak menemukan tanda-tanda tentang keberadaan korban selama sepekan pencarian. Ia menjelaskan harus memperhatikan kondisi petugas SAR yang diterjunkan dalam operasi pencarian.
"Dua tim telah melakukan pencarian sesuai rencana, hingga menyisir perkiraan lokasi korban ditemukan. Namun pencarian nihil," kata Deden.
Sebelumnya, tim SAR gabungan mencari keberadaan hingga 23,88 kilometer dari lokasi korban tenggelam, dari Bendungan Waledan hingga Bendungan Bangkir, Kabupaten Indramayu. Menurut Deden, keluarga korban mengaku telah ikhlas dengan keputusan pemberhentian pencarian Elang Endi Kusuma. Sebelum operasi pencarian ditutup, Deden mengaku telah mendiskusikannya dengan keluarga dan aparat pemerintah setempat.
Ketua RW 02 Desa Jatibarang Urip Sanusi mengucapkan terima kasih atas proses pencarian yang dilakukan tim SAR. Urip juga mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan menjaga anaknya.
"Arahan dari Pak Camat, tolong hati-hati jangan sampai anak-anak main ke pinggir sungai tanpa pengawasan orang tua. Semoga tidak terjadi lagi kejadian seperti ini," kata Urip.
Koordinator Pos SAR Cirebon, Imam Rosyadi juga turut mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada seluruh tim yang sudah bertugas.
"Terimakasih Tim, walaupun korban tidak berhasil ditemukan tapi semangat dan kerja keras kalian luar biasa," katanya.
Elang Endi Kusuma dilaporkan tenggelam pada Selasa (4/2). Bocah tersebut tenggelam saat memancing di Sungai Cimanuk.
Sumber : Detik
Post a Comment