19 Tahun HIlang Kontak, Juariah TKW Indramayu Ditemukan KJRI Jeddah
Indramayu - Tim Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Jeddah telah menemukan TKW asal Kabupaten Indramayu, Juariah warga Desa Sukadana, Blok Karang Moncol, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu yang hilang kontak selama 19 tahun, Selasa (3/1) kemarin. Juariah ditemukan KJRI di Distrik-Al Qaim, Thaif, berjarak sekitar 200 Km dari KJRI Jeddah.
Upaya KJRI Jeddah menelusuri keberadaan TKW asal Kabupaten Indramayu ini dilakukan atas pengaduan dari DPC SBMI Indramayu terkait permasalahan TKW Juariah, yang selama 19 tahun hilang kontak dengan keluarga saat bekerja di Arab Saudi.
Bahkan orang tua Juariah, Mastara suami dari Ibu Wasiyem diselimuti kecemasan dan khawatir mengingat tidak adanya kabar mengenai keberadaan anaknya selama bekerja sebagai TKW di Negara Arab Saudi. Konsulat Jendral RI Jeddah, M. Hery Saripudin melalui conference video call menceritakan kronologis tim perlindungan WNI KJRI Jeddah pada saat menemukan Juariah.
Awalnya tim perlindungan melacak keberadaan Juariah melalui komunikasi intensif dengan berbagai instansi terkait di pemerintah setempat dan baru menemukan titik terang setelah menerima laporan ditemukannya Juariah dari pihak kepolisian Taif KJRI Jeddah, sebagai respons atas nota diplomatik yang dikirimkan KJRI Jeddah ke kantor Gubernur Taif melalui Kemlu Arab Saudi.
“Juariah dijemput pihak kepolisian Taif di sebuah acara undangan pernikahan dan langsung dibawa ke kantor polisi. Staf kami lansung meluncur ke sana (kantor polisi) dan kami langsung membawa Juariah ke tempat rumah persinggahan sementara KJRI Jeddah sambil menunggu untuk diurus hak-haknya dan dokumen kepulangannya,” jelas Konjen RI di Jeddah yang juga putra daerah Indramayu ini.
Sementara itu, keluarga Juariyah yang belum pernah melihat raut wajah apalagi mendengarkan suara dengan jelas, pada Selasa (3/1) sore di rumah Kuwu Desa Sukadana, Mastara beserta keluarga dengan difasilitasi oleh KJRI Jeddah dan SBMI Indramayu melakukan video conference via IMO dengan Juariah.
Sontak kegembiraan bercampur haru nampak jelas dirasakan oleh keluarga Juariah di kampung halaman saat video conference berlangsung, sebagai ekspresi kegembiraan sekaligus membuang cemas keluarga selama 19 tahun, terungkap oleh Wasiyem ibu angkat Juariah.
“Alhamdulillah akhirnya saya merasa tenang dan gembira bisa melihat wajah dan mendengar suara anak saya lagi yang sudah 19 tahun baru merasakan kembali,” ttur Wasiyem dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu, Ketua SBMI Indramayu, Juwarih selaku penerima kuasa dari keluarga mungucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas kinerja tim Perlindungan WNI KJRI Jeddah yang sudah bekerjasama dengan baik untuk menemukan keberadaan Juariah yang 19 tahun hilang kontak.
Penulis : Fajarnews
Post a Comment