Demam PON XIX di Pantai Legenda, Tirtamaya Indramayu
Indramayu - Demam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat rupanya sudah menjangkiti masyarakat di Kabupaten Indramayu. Pengelola wisata di Pantai Tirtamaya, Kecamatan Juntinyuat memanfaatkan PON untuk lebih memacu minat para wisatawan lokal ke pantai tersebut.
Pengelola perahu wisata yang ada di pantai sengaja memelesetkan tagline (semboyan) PON XIX dan menuliskannya di lambung kapal wisatanya. Jika tagline PON XIX Jabar berbunyi “Berjaya di Tanah Legenda”, maka di lambung kapal wisata diplesetkan menjadi “Berjaya di Pantai Legenda”.
Pelesetan itu seperti kebetulan ada kecocokan dengan kondisi Tirtamaya. Selama ini, Tirtamaya bagi Indramayu dan masyarakat Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan), sangat dikenal sebagai pantai wisata.
Di tahun 70-an hingga 80an, bahkan Tirtamaya menjadi primadona kunjungan wisatawan lokal di Ciayumajakuning. Pada setiap hari libur, seperti hari Minggu, selalu dipadati pengunjung.
Bahkan pada liburan hari raya atau hari-hari besar, belasan ribu warga memadati pantai yang terletak di sisi timur dari tanjung Indramayu. Bagi warga setempat, bahkan belum lengkap libur jika belum berkunjung ke Tirtamaya.
“Dulu Tirtamaya sangat terkenal. Menjadi primadona lokasi wisata, tidak saja di Indramayu, tetapi masyarakat Ciayumajakuning. Bahkan Brebes hingga Subang. Orang Indramayu perantauan, jika mudik lebaran, belum lengkap kalau belum berkunjung ke Tirtamaya,” tutur Supali Kasim, budayawan Indramayu kelahiran Juntinyuat.
Hanya saja, memasuki era 90an, pamor Tirtamaya mulai redup. Ini menyusul rusaknya pantai tersebut akibat gerusan abrasi. Bibir pantai tergerus hingga sejauh lebih dari satu kilometer.
“Abrasi membuat pamor Tirtamaya meluruh. Dulu garus pantai itu masih satu kilometer ke arah laut dari bibir pantai yang sekarang. Setelah diterjang abrasi, Tirtamaya mulai sepi. Pamor Tirtamaya kini hanya menjadi legenda,” tutur dia.
Belakangan, menyusul PON XIX dan dipakainya perairan Tirtamaya sebagai venue cabang olah raga (cabor) selam dan renang perairan terbuka, pemerintah kembali melakukan penataan. Momen ini rupanya juga dimanfaatkan oleh pengelola wisata tersebut, diantaranya yang menyediakan kapal wisata berkeliling perairan Tirtamaya.
“Jadi antara tagline PON dengan kalimat plesetan itu ada korelasi. Berjaya di Pantai Legenda. Tirtamaya memang dulu menjadi primadona. Kini legenda itu sedang akan dibangkitkan kembali lewat momen PON. Mudah-mudahan Tirtamaya bisa kembali meraih kejayaan,” tutur dia.
Di Pantai Tirtamaya, kini ada dua perahu wisata yang dikelola oleh Pemkab Indramayu melalui pengelolanya. Lewat perahu itu, pengunjung bisa menaiki kapal berkepasitas sekitar dua puluh orang untuk berkeliling di perairan pantai tersebut. Di lambung kapal juga ada gambar maskot dan lambang PON XIX.
“Per orang, cukup membayar Rp 10.000, atau per rombongan, sekali trip Rp 200.000,” tutur pengelola wisata.
Penulis : Aen
Post a Comment