Pencuri Gabah di Anjatan Babak Belur dihajar Massa
Indramayu - Seorang lelaki berinisial SH (35) asal Kabupaten Subang dikeroyok warga Desa Anjatan Baru, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Minggu 15 Mei 2016 setelah kedapatan mencuri gabah. Personel kepolisian sektor setempat berhasil mengamankan pelaku sebelum massa mengakhiri hidupnya.
Menurut keterangan warga pemilik gabah tersebut, Iwan (45), warga memergoki pelaku sedang mengangkut dua karung gabah miliknya di Desa Cilandak, Kecamatan Anjatan. "Saat saya sedang ada di tengah sawah saya yang sedang dipanen, pelaku membawa gabah yang saya simpan di pinggir jalan," katanya menjelaskan.
Kepala Polisi Resor Indramayu Eko Sulistiyo Basuki melalui Kapolsek Anjatan Nanang Suprianto menduga pelaku memanfaatkan situasi para petani yang lengah karena sedang memanen sawah. Aksi tersebut dilakukan pelaku pada sekitar pukul 7.00 WIB.
"Saat itu para petani sedang sibuk memanen di tengah sawah. Tapi ada beberapa karung gabah yang sudah dipanen disimpan di pinggir jalan kan. Ternyata situasi itu dimanfaatkan oleh pelaku,” kata Nanang menjelaskan. Pelaku menurutnya sempat kabur membawa dua karung gabah curian itu menggunakan sepeda motor.
Namun, pelarian pelaku terhenti di jalan Desa Anjatan Baru. Pelaku dihentikan warga yang mencurigai pelaku membawa dua karung gabah tersebut. Kecurigaan warga bertambah karena pelaku tidak bisa menjawab saat mereka tanya karung gabah tersebut milik siapa.
Merasa tindakannya diketahui warga, pelaku pun memaksa menerobos blokade warga sehingga warga meneriakinya maling. Teriakan itu pun memancing perhatian warga lainnya yang kemudian ikut mengejar pelaku bersama-sama. Warga yang berhasil menghentikan pelaku langsung mengeroyok pelaku hingga babak belur. Aksi tersebut bisa dihentikan petugas kepolisian yang kemudian membawa pelaku ke rumah sakit untuk diobati sebelum ia mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada petugas penegak hukum nantinya.
"Dari lokasi kami amankan piula barang bukti sepeda motor dan dua karung gabah yang semula dibawa pelaku. Kasusnya sedang kita dalami dengan meminta keterangan dari beberap saksi,” kata Nanang menambahkan.
Menurut keterangan warga pemilik gabah tersebut, Iwan (45), warga memergoki pelaku sedang mengangkut dua karung gabah miliknya di Desa Cilandak, Kecamatan Anjatan. "Saat saya sedang ada di tengah sawah saya yang sedang dipanen, pelaku membawa gabah yang saya simpan di pinggir jalan," katanya menjelaskan.
Kepala Polisi Resor Indramayu Eko Sulistiyo Basuki melalui Kapolsek Anjatan Nanang Suprianto menduga pelaku memanfaatkan situasi para petani yang lengah karena sedang memanen sawah. Aksi tersebut dilakukan pelaku pada sekitar pukul 7.00 WIB.
"Saat itu para petani sedang sibuk memanen di tengah sawah. Tapi ada beberapa karung gabah yang sudah dipanen disimpan di pinggir jalan kan. Ternyata situasi itu dimanfaatkan oleh pelaku,” kata Nanang menjelaskan. Pelaku menurutnya sempat kabur membawa dua karung gabah curian itu menggunakan sepeda motor.
Namun, pelarian pelaku terhenti di jalan Desa Anjatan Baru. Pelaku dihentikan warga yang mencurigai pelaku membawa dua karung gabah tersebut. Kecurigaan warga bertambah karena pelaku tidak bisa menjawab saat mereka tanya karung gabah tersebut milik siapa.
Merasa tindakannya diketahui warga, pelaku pun memaksa menerobos blokade warga sehingga warga meneriakinya maling. Teriakan itu pun memancing perhatian warga lainnya yang kemudian ikut mengejar pelaku bersama-sama. Warga yang berhasil menghentikan pelaku langsung mengeroyok pelaku hingga babak belur. Aksi tersebut bisa dihentikan petugas kepolisian yang kemudian membawa pelaku ke rumah sakit untuk diobati sebelum ia mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada petugas penegak hukum nantinya.
"Dari lokasi kami amankan piula barang bukti sepeda motor dan dua karung gabah yang semula dibawa pelaku. Kasusnya sedang kita dalami dengan meminta keterangan dari beberap saksi,” kata Nanang menambahkan.
Penulis : Hilmi
Sumber : Pikiran Rakyat
Post a Comment