Pilbup Majalengka 2018 Diprediksi Diikuti 3 Pasangan Calon
Majalengka - Pergerakan politik di Kabupaten Majalengka jelang pilkada serentak tahun 2018 mendatang masih terlihat landai.
Meski sempat muncul sejumlah tokoh yang ingin meramaikan bursa bakal calon kepala daerah, sejumlah partai politik masih terlihat stagnan dalam melakukan manuver dan lobi-lobi politik.
Bahkan, partai pemenang pilkada di Kabupaten Majalengka yakni PDIP, sampai saat ini belum terlihat melakukan gerakan untuk berkoalisi atau maju sendiri.
Kondisi itu berbeda dengan sejumlah daerah di Jawa barat yang akan menggelar pilkada serentak tahun 2018 yang sudah membangun koalisi dan saling menghimpun kekuatan.
Meski demikian, mantan Direktur Lembaga Survei Mitcon Indonesia, Ir Dadan Taopik MH memperkirakan pada Pilkada Majalengka tahun 2018 mendatang akan berlangsung cukup sengit.
Dadan memprediksi, pilkada mendatang akan diikuti lebih bari 3 pasang calon.
Hal itu, lanjut Dadan, makin terbukanya peluang untuk menuju M1 dan M2 dari petahana, disusul dengan makin leluasanya parpol untuk memunculkan jagonya masing-masing.
Misalnya saja, sebut Dadan, dari PDIP akan mengusung kembali Dr H Karna Sobahi MMPd selaku incumbent, maka kemungkinan besar sejumlah partai besar seperti Golkar, PKB, Gerindra.
Ditambah dengan partai menegah seperti Demokrat, PKS, PPP dan PAN bisa mengusung sendiri, sehingga akan menambah daftar pasangan calon yang akan bertarung.
“Saya prediksi pada pilkada serentak tahun 2018 mendatang, kemungkinan besar akan diikuti lebih dari 2 bahkan lebih dari 3 pasang calon, jika mengacu pada pilkada sebelumnya. Apalagi momentum pilkada serentak kali ini peluangnya lebih terbuka, karena pasangan Suka sudah 2 priode sehingga tidak akan maju lagi,” ucapnya.
Sebelumnya, dalam kegiatan Rakercab PDIP Majalengka , Ketua DPD PDIP Jawa Barat Tb Hasanuddin mengaku sangat optimis jika para calon kepala daerah yang diusung partainya berpeluang menang, sesuai dengan hasil survei yang dilakukan internal PDIP.
Hasanudin menyatakan, PDIP membidik kemenangan sempurna di 16 kabupaten dan kota di Jabar yang akan menggelar pilkada serentak di tahun 2018, termasuk di Kabupaten Majalengka.
“Kami optimis untuk bisa memenangkan pertarungan pilkada serentak di tahun 2018 mendatang, termasuk Pilkada Majalengka,” terangnya.
Sedangkan berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan koran ini, belum banyak tokoh yang berani muncul untuk menghadapi pilkada langsung. Baru Dr H Karna Sobahi yang sudah terang-terangan siap maju.
Namun, informasi di masyarakat, sudah banyak tokoh yang siap maju, di antaranya adalah H Tofan Asrori, M Ramdhani, Ader Rachmat Ali, Tarsono D Mardiana, H Surahman, termasuk Imam Pramudya dan sejumlah nama lainya.
Meski sempat muncul sejumlah tokoh yang ingin meramaikan bursa bakal calon kepala daerah, sejumlah partai politik masih terlihat stagnan dalam melakukan manuver dan lobi-lobi politik.
Bahkan, partai pemenang pilkada di Kabupaten Majalengka yakni PDIP, sampai saat ini belum terlihat melakukan gerakan untuk berkoalisi atau maju sendiri.
Kondisi itu berbeda dengan sejumlah daerah di Jawa barat yang akan menggelar pilkada serentak tahun 2018 yang sudah membangun koalisi dan saling menghimpun kekuatan.
Meski demikian, mantan Direktur Lembaga Survei Mitcon Indonesia, Ir Dadan Taopik MH memperkirakan pada Pilkada Majalengka tahun 2018 mendatang akan berlangsung cukup sengit.
Dadan memprediksi, pilkada mendatang akan diikuti lebih bari 3 pasang calon.
Hal itu, lanjut Dadan, makin terbukanya peluang untuk menuju M1 dan M2 dari petahana, disusul dengan makin leluasanya parpol untuk memunculkan jagonya masing-masing.
Misalnya saja, sebut Dadan, dari PDIP akan mengusung kembali Dr H Karna Sobahi MMPd selaku incumbent, maka kemungkinan besar sejumlah partai besar seperti Golkar, PKB, Gerindra.
Ditambah dengan partai menegah seperti Demokrat, PKS, PPP dan PAN bisa mengusung sendiri, sehingga akan menambah daftar pasangan calon yang akan bertarung.
“Saya prediksi pada pilkada serentak tahun 2018 mendatang, kemungkinan besar akan diikuti lebih dari 2 bahkan lebih dari 3 pasang calon, jika mengacu pada pilkada sebelumnya. Apalagi momentum pilkada serentak kali ini peluangnya lebih terbuka, karena pasangan Suka sudah 2 priode sehingga tidak akan maju lagi,” ucapnya.
Sebelumnya, dalam kegiatan Rakercab PDIP Majalengka , Ketua DPD PDIP Jawa Barat Tb Hasanuddin mengaku sangat optimis jika para calon kepala daerah yang diusung partainya berpeluang menang, sesuai dengan hasil survei yang dilakukan internal PDIP.
Hasanudin menyatakan, PDIP membidik kemenangan sempurna di 16 kabupaten dan kota di Jabar yang akan menggelar pilkada serentak di tahun 2018, termasuk di Kabupaten Majalengka.
“Kami optimis untuk bisa memenangkan pertarungan pilkada serentak di tahun 2018 mendatang, termasuk Pilkada Majalengka,” terangnya.
Sedangkan berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan koran ini, belum banyak tokoh yang berani muncul untuk menghadapi pilkada langsung. Baru Dr H Karna Sobahi yang sudah terang-terangan siap maju.
Namun, informasi di masyarakat, sudah banyak tokoh yang siap maju, di antaranya adalah H Tofan Asrori, M Ramdhani, Ader Rachmat Ali, Tarsono D Mardiana, H Surahman, termasuk Imam Pramudya dan sejumlah nama lainya.
Penulis : Pai
Sumber : Rakyatcirebon
Post a Comment