#PeduliAmanda, Masyarakat Semakin Peduli, Wakil Rakyat Malah Acuh
Indramayu - Keprihatinan masyarakat Kabupaten Indramayu untuk Amanda Sarifah (7) penderita Tumor Intra Abdomen yang saat ini sedang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung terus mengalir. Jika sebelumnya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Indramayu menggelar aksi simpatik turun ke jalan, kali ini siswa SMK Seni Indramayu juga turut serta memberikan dukungan penggalangan dana untuk Amanda.
Kepala SMK Seni Indramayu, Arif Mansur Hidayat mengatakan, aksi solidaritas siswa ini dilaksanakan sebagai wujud keprihatinan atas kondisi Amanda Sarifah yang sedang menderita tumor dengan perut besar dan dirawat di RSHS Bandung. Ia bersama puluhan siswa merayap dan menggalang dana di wilayah Jalan PU Sekamelang Blok Koyor, Desa Sukamelang, Kecamatan Kroya, Indramayu. "Alhamdulillah mendapat respons dari masyarakat sekitar lingkungan sekolah dengan sumbangan spontan," ungkapnya kepada fajarnews.com, Rabu(2/3).
Ia berharap, upaya kemanusiaan yang digalang bersama siswa siswinya ini menjadi motivasi bagi Amanda dan keluarga agar tetap tegar dalam menghadapi cobaan. "Hingga besok (hari ini,-red) kami akan menggalang dana kembali, " ungkapnya.
Sementara itu, Korlap yang juga Ketua OSIS Sutani mengaku prihatin atas kondisi Amanda Sarifah yang saat ini membutuhkan biaya untuk operasi atas penyakit yang diderita. Bagaimana pun, secara nurani ia sangat merasakan betapa pupus harapan Amanda atas derita yang dialami saat ini. "Perasaan itulah yang mendorong kami dan teman-teman turut menggalang dana," ungkapnya.
Syamsul Bungkam
Anggota DPRD Jabar, Syamsul Bachri, menggelar reses tahun anggaran I di Desa Jangga, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Rabu(2/3). Pada kesempatan itu, mencuat pembahasan mengenai pelayanan kesehatan masyarakat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Dalam sesi tanya jawab bersama konstituennya, Mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu ini dengan lincahnya ia menyampaikan bahwa pusat pelayanan kesehatan di manapun harus dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Jangan sampai ada warga Indramayu yang sakit dan ditolak rumah sakit." ungkap Syamsul.
Politisi moncong putih itu, menyampaikan sikap dan pernyataan di hadapan peserta reses bahwa menjadi anggota dewan perwakilan rakyat harus berjiwa besar, sehingga apa yang dibutuhkan masyarakat Indramayu dapat segera dibantu semaksimal mungkin.
Pernyataan tersebut bertolak belakang dengan fakta yang terjadi di lapangan. Pasalnya, ketika sosok Amanda Sarifah (pederita tumor intra abdomen) membutuhkan bantuan agar dimudahkan proses pengobatannya di RS Hasan Sadikin Bandung, disikapi dengan jawaban sedang rapat tanpa langkah dan tindakan nyata.
Ketika dikonfirmasi fajarnews.com mengenai Amanda Sarifah melalui sambungan teleponnya, Ketua Komisi 5 DPRD Jabar ini bungkam dan tak menjawab konfirmasi dari media yang sudah memperjuangkan penggalangan dana untuk Amanda Sarifah.
Padahal, keluarga Amanda Sarifah membutuhkan dorongan dan bantuan anggota DPRD Jabar. "Saya berharap, Pak Syamsul yang punya jaringan dengan Direktur RSHS Bandung bisa menitipkan agar Amanda tertangani dengan baik dan cepat," ungkap Wawan Setiawan salah satu keluarga Amanda.
Kepala SMK Seni Indramayu, Arif Mansur Hidayat mengatakan, aksi solidaritas siswa ini dilaksanakan sebagai wujud keprihatinan atas kondisi Amanda Sarifah yang sedang menderita tumor dengan perut besar dan dirawat di RSHS Bandung. Ia bersama puluhan siswa merayap dan menggalang dana di wilayah Jalan PU Sekamelang Blok Koyor, Desa Sukamelang, Kecamatan Kroya, Indramayu. "Alhamdulillah mendapat respons dari masyarakat sekitar lingkungan sekolah dengan sumbangan spontan," ungkapnya kepada fajarnews.com, Rabu(2/3).
Ia berharap, upaya kemanusiaan yang digalang bersama siswa siswinya ini menjadi motivasi bagi Amanda dan keluarga agar tetap tegar dalam menghadapi cobaan. "Hingga besok (hari ini,-red) kami akan menggalang dana kembali, " ungkapnya.
Sementara itu, Korlap yang juga Ketua OSIS Sutani mengaku prihatin atas kondisi Amanda Sarifah yang saat ini membutuhkan biaya untuk operasi atas penyakit yang diderita. Bagaimana pun, secara nurani ia sangat merasakan betapa pupus harapan Amanda atas derita yang dialami saat ini. "Perasaan itulah yang mendorong kami dan teman-teman turut menggalang dana," ungkapnya.
Syamsul Bungkam
Anggota DPRD Jabar, Syamsul Bachri, menggelar reses tahun anggaran I di Desa Jangga, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Rabu(2/3). Pada kesempatan itu, mencuat pembahasan mengenai pelayanan kesehatan masyarakat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Dalam sesi tanya jawab bersama konstituennya, Mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu ini dengan lincahnya ia menyampaikan bahwa pusat pelayanan kesehatan di manapun harus dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Jangan sampai ada warga Indramayu yang sakit dan ditolak rumah sakit." ungkap Syamsul.
Politisi moncong putih itu, menyampaikan sikap dan pernyataan di hadapan peserta reses bahwa menjadi anggota dewan perwakilan rakyat harus berjiwa besar, sehingga apa yang dibutuhkan masyarakat Indramayu dapat segera dibantu semaksimal mungkin.
Pernyataan tersebut bertolak belakang dengan fakta yang terjadi di lapangan. Pasalnya, ketika sosok Amanda Sarifah (pederita tumor intra abdomen) membutuhkan bantuan agar dimudahkan proses pengobatannya di RS Hasan Sadikin Bandung, disikapi dengan jawaban sedang rapat tanpa langkah dan tindakan nyata.
Ketika dikonfirmasi fajarnews.com mengenai Amanda Sarifah melalui sambungan teleponnya, Ketua Komisi 5 DPRD Jabar ini bungkam dan tak menjawab konfirmasi dari media yang sudah memperjuangkan penggalangan dana untuk Amanda Sarifah.
Padahal, keluarga Amanda Sarifah membutuhkan dorongan dan bantuan anggota DPRD Jabar. "Saya berharap, Pak Syamsul yang punya jaringan dengan Direktur RSHS Bandung bisa menitipkan agar Amanda tertangani dengan baik dan cepat," ungkap Wawan Setiawan salah satu keluarga Amanda.
Penulis : Ihsan
Sumber : Fajarnews
Post a Comment