Maksimalkan Air Jati Gede, BBWS Lakukan Normalisasi Sungai Sindupraja
Indramayu - Dengan segera beroperasinya Waduk Jatigede dan sebagai upaya untuk
memaksimalkan air dari waduk untuk lahan pertanian BBWS segera
normalisasi saluran Sindupraja. Hal tersebut disampaikan koordinator
Irigasi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarang BBWS Ir H
Sukat saat sosialisasi modernisasi saluran sekunder di rentang BSD6 dan
BSD7 di aula Sapu Angin Kecamatan Sukagumiwang. Acara ini juga dihadiri
oleh Dandim 0616 Indramayu Letkol Arh Benny Febrianto SSos.
Dalam kesempatan tersebut Ir H Sukat menjelaskan untuk modernisasi
saluran sekunder Rentang meliputi 3 wilayah yaitu wilayah Majalengka,
Cirebon, dan Indramayu di antaranya saluran BSD6 dan BSD7. Selain itu
juga, saluran Sindupraja BSD3-5, saluran Induk Gegesik 1-9 dan saluran
Gegesik 10-24. Menurutnya luas area rentang mencapai 87.847 hektare,
yang luasnya masih didominasi wilayah Kabupaten Indramayu.
“Yang jelas program modernisasi saluran rentang ini untuk bertujuan
kemakmuran dan kesejahteraan bersama bukan hanya petani tapi masyarakat
juga,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Kabid Operasi dan Pemeliharaan PSDA Tamben
Kabupaten Indramayu Karto ST, peremajaan saluran Sindupraja bertujuan
untuk mengoptimalkan peran air dari Waduk Jatigede untuk pengairan lahan
sawah petani, dan air dapat mengalir sampai tujuan yaitu air bisa
mengalir secara merata sehingga keberadaan Waduk Jatigede benar-benar
dirasakan manfaatnya untuk kesejahteraan dan kemakmuran petani terutama
di wilayah Indramayu.
“Untuk kelancaran program peremajaan saluran irigasi ini terutama di
saluran Sindupraja, diharapkan masyarakat yang mendirikan
bangunan-bangun di sepanjang saluran bisa bekerjasama dengan kami untuk
kelancaran program ini. Karena ini untuk kesejahteraan dan kemakmuran
bersama” tutur Karto.
Sementara itu, Camat Sukagumiwang Suwenda SE mengatakan sebagai
muspika pihaknya berharap program peremajaan saluran irigasi bendung
Rentang dapat berjalan dengan lancar. Hal tersebut dikarenakan
menurutnya kebutuhan air bagi petani merupakan kebutuhan mutlak, untuk
pengairan sawah. Untuk itu dengan adanya program tersebut kebutuhan air
petani dapat terpenuhi sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian untuk
menyongsong Indramayu sebagai lumbung padi nasional.
“Sebelum ini kami selaku muspika sudah berkoordinasi dengan Pemdes
dan masyarakat juga, untuk menyukseskan program peremajaan saluran
irigasi Rentang. Agar masyarakat dengan kesadaran sendiri yang memiliki
bangunan warung ataupun kios di sepanjang saluran irigasi ini bersedia
bekerjasama dengan kami untuk membongkar sendiri bangunan miliknya,. Dan
alhamdulillah di Kecamatan Sukagumiwang masyarakat sangat
koopetarif dengan kami dengan bersedia untuk membongkar sendiri,” tegas
camat Sukagumiwang tersebut.
Penulis: Oni
Sumber: Radar
Post a Comment