Kalam-kalam Langit, Film Layar Lebar Religi Karya Wong Dermayu
Indramayu - Selain sutradara, yakni Tarmizi Abka, para crew di dalam pembuatan filim ini berasal dari Indramayu. Hanya satu dari orang Indramayu tersebut yang bermain peran di flim bernuansa religius itu, yakni Jay Khresna yang juga dikenal sebagai motivator nasional.
Jay Khresna sendiri ikut bergabung kedalam film tersebut untuk membantu menyampaikan misi dakwah. Melaui film Kalam Kalam Langit, pria asal Desa/Kecamatan Patrol itu juga berupaya memberikan edukasi dan pencerahan tehadap masyarakat muslim Indonesia. Di balik itu, ada juga misi mengangkat Kabupaten Indramayu.
“Ini merupakan suatu kebangggan kami, karena di film ini di dalamnya banyak orang Indramayu yang terlibat. Film ini dikomandoi oleh putra asal Jatibarang, Mas Tarmizi Abka, dan crewnya yang di belakang layar juga kebanyakan orang Indramayu,” bebernya, saat ditemui wartawan koran ini di kediamannya di Patrol, Jumat (4/3).
Dalam film itu, Jay beradu peran dengan Dimas Seto, Meriza Febriani dan aktor kawakan Mathias Muchus. Di film tersebut, Jay melakoni peran yang tak jauh-jauh amat dari kehidupan pribadinya yakni menajdi ustad. “Insya Allah tayang perdananya pertengahan April nanti,” katanya.
Alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta itu, tak sekadar sesumbar untuk mempromosikan Indramayu. Selain aktivitasnya di dunia seni peran, Jay juga aktif menjadi motivator level nasional.
Bahkan, beberapa negara dikunjungi untuk melakukan road show. Di manapun menjadi motivator, Jay tak lupa menyelipkan promosi tanah kelahirannya. Salah satunya Pulau Biawak yang sangat eksotis. “Melalui pembuatan film bisa juga untuk promosi pariwisata. Apalagi banyak orang Indramayu yang bekerja di dunia perfilman termasuk cukup banyak artis artisnya,” kata Jay.
Jay Khresna sendiri ikut bergabung kedalam film tersebut untuk membantu menyampaikan misi dakwah. Melaui film Kalam Kalam Langit, pria asal Desa/Kecamatan Patrol itu juga berupaya memberikan edukasi dan pencerahan tehadap masyarakat muslim Indonesia. Di balik itu, ada juga misi mengangkat Kabupaten Indramayu.
“Ini merupakan suatu kebangggan kami, karena di film ini di dalamnya banyak orang Indramayu yang terlibat. Film ini dikomandoi oleh putra asal Jatibarang, Mas Tarmizi Abka, dan crewnya yang di belakang layar juga kebanyakan orang Indramayu,” bebernya, saat ditemui wartawan koran ini di kediamannya di Patrol, Jumat (4/3).
Dalam film itu, Jay beradu peran dengan Dimas Seto, Meriza Febriani dan aktor kawakan Mathias Muchus. Di film tersebut, Jay melakoni peran yang tak jauh-jauh amat dari kehidupan pribadinya yakni menajdi ustad. “Insya Allah tayang perdananya pertengahan April nanti,” katanya.
Alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta itu, tak sekadar sesumbar untuk mempromosikan Indramayu. Selain aktivitasnya di dunia seni peran, Jay juga aktif menjadi motivator level nasional.
Bahkan, beberapa negara dikunjungi untuk melakukan road show. Di manapun menjadi motivator, Jay tak lupa menyelipkan promosi tanah kelahirannya. Salah satunya Pulau Biawak yang sangat eksotis. “Melalui pembuatan film bisa juga untuk promosi pariwisata. Apalagi banyak orang Indramayu yang bekerja di dunia perfilman termasuk cukup banyak artis artisnya,” kata Jay.
Penulis : Kom
Sumber : Radar/Adv
Post a Comment