Pusat Perekonomian Jatibarang Diteror Banjir
Indramayu - Seakan terus terulang, buruknya sistem drainase di kawasan pusat perekonomian Jatibarang Kabupaten Indramayu, membuat sejumlah ruas jalan tergenang banjir.
Salah satunya di Jalan Siliwangi. Ketinggian air yang rata-rata mencapai 40 cm itu, mengganggu aktivitas perekonomian. Tak hanya pusat pertokoan dan pasar yang terganggu, akses menuju dan keluar dari stasiun Jatibarang pun ikut terhambat.
“Setiap kali musim hujan ya selalu begini (banjir). Belum ada upaya serius rupanya untuk mengatasi ini,” keluh Sofyan (32 tahun), salah seorang pedagang.
Kondisi ini tampak terjadi di persimpangan taman tak jauh dari stasiun KA Jatibarang. Padahal, ruas jalan provinsi itu menjadi jalur penting. Bukan saja distribusi barang, tetapi juga menjadi jalur alternatif dari pantura yang menghubungkan Jatibarang dengan Karangampel.
“Ini drainasenya kurang baik. Coba kalau diperbaiki, gak banjir lagi,” harapnya.
Terpantau kendaraan roda dua banyak yang terjebak mogok akibat terendam genangan air. Sementara kendaraan roda empat, memacu kendaraannya dengan kecepatan 20 Km/jam untuk membelah banjir.
Salah satunya di Jalan Siliwangi. Ketinggian air yang rata-rata mencapai 40 cm itu, mengganggu aktivitas perekonomian. Tak hanya pusat pertokoan dan pasar yang terganggu, akses menuju dan keluar dari stasiun Jatibarang pun ikut terhambat.
“Setiap kali musim hujan ya selalu begini (banjir). Belum ada upaya serius rupanya untuk mengatasi ini,” keluh Sofyan (32 tahun), salah seorang pedagang.
Kondisi ini tampak terjadi di persimpangan taman tak jauh dari stasiun KA Jatibarang. Padahal, ruas jalan provinsi itu menjadi jalur penting. Bukan saja distribusi barang, tetapi juga menjadi jalur alternatif dari pantura yang menghubungkan Jatibarang dengan Karangampel.
“Ini drainasenya kurang baik. Coba kalau diperbaiki, gak banjir lagi,” harapnya.
Terpantau kendaraan roda dua banyak yang terjebak mogok akibat terendam genangan air. Sementara kendaraan roda empat, memacu kendaraannya dengan kecepatan 20 Km/jam untuk membelah banjir.
Penulis : C-24
Sumber : Kabarcirebon
Post a Comment