Polsek Tukdana Buru Pelaku Pembuang Bayi di Kebun Tebu
Indramayu - Kepolisian Sektor Tukdana bekerja keras mengungkap pelaku pembuangan bayi perempuan yang ditemukan di area perkebunan tebu PG Rajawali Desa Gadel, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.
Bayi malang yang diperkirakan baru berusia dua hari itu, ditemukan tergeletak dan berada di dalam tas pakaian tertutup rerimbunan pohon.
Saat ini bayi yang memiliki panjang sekitar 50 centimeter dan berat 3,5 kilogram itu, dititipkan dan dirawat di rumah salah seorang warga menunggu proses penyelidikan polisi.
“Saat ditemukan bayi tersebut berada di dalam tas pakaian yang hanya terbuka sebagian di bagian resletingnya. Kami masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembuangan bayi perempuan di perkebunan tebu tersebut,” jelas Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Wijonarko, melalui Kapolsek Tukdana Ajun Komisaris Alka Nurani, kepada Rabu (3/2/2016).
Untuk pertama kalinya, bayi dalam tas berwarna hijau-ungu itu, ditemukan oleh Waspan (34 tahun), warga setempat.
Posisi tas berada sekitar 10 meter dari jalan pintas di area perkebunan tebu. Waspan yang hendak pulang ke rumah, mendapati bayi tersebut sudah dikerubuti semut di tubuhnya. Beruntung sang bayi terhindar dari serangan anjing penjaga yang banyak berkeliaran di perkebunan tebu.
“Di dalam tas tersebut tidak ada tulisan berisi pesan khusus. Pada tubuh bayi juga tidak ditemukan luka dan kondisinya masih bersih,” sebut kapolsek.
Bayi malang yang diperkirakan baru berusia dua hari itu, ditemukan tergeletak dan berada di dalam tas pakaian tertutup rerimbunan pohon.
Saat ini bayi yang memiliki panjang sekitar 50 centimeter dan berat 3,5 kilogram itu, dititipkan dan dirawat di rumah salah seorang warga menunggu proses penyelidikan polisi.
“Saat ditemukan bayi tersebut berada di dalam tas pakaian yang hanya terbuka sebagian di bagian resletingnya. Kami masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembuangan bayi perempuan di perkebunan tebu tersebut,” jelas Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Wijonarko, melalui Kapolsek Tukdana Ajun Komisaris Alka Nurani, kepada Rabu (3/2/2016).
Untuk pertama kalinya, bayi dalam tas berwarna hijau-ungu itu, ditemukan oleh Waspan (34 tahun), warga setempat.
Posisi tas berada sekitar 10 meter dari jalan pintas di area perkebunan tebu. Waspan yang hendak pulang ke rumah, mendapati bayi tersebut sudah dikerubuti semut di tubuhnya. Beruntung sang bayi terhindar dari serangan anjing penjaga yang banyak berkeliaran di perkebunan tebu.
“Di dalam tas tersebut tidak ada tulisan berisi pesan khusus. Pada tubuh bayi juga tidak ditemukan luka dan kondisinya masih bersih,” sebut kapolsek.
Penulis : Cip
Sumber : Kabarcirebon
Post a Comment