Bima Bocah Penderita ‘Elius’ Sulit BAB Sejak Lahir Butuh Bantuan
Majalengka - Kondisi memprihatinkan dialami bocah kurang mampu, Bima Adi Darmawan (8), anak kedua pasangan Isah dan Ruslan Winoto, warga RT 01 RW 01, Desa Sindangwasa, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka. Bocah tersebut menderita kelainan di bagian perut. Karena kelainan tersebut, lingkar pinggangnya mencapai 130 cm sebab tidak bisa buang air besar (BAB) semenjak 8 tahun yang lalu.
Saat ditemui dikediamannya, menurut keterangan kedua orang tuanya, Bima didiagnosis dokter menderita penyakit Elius atau penyakit Kispuru sejak lahir. Lubang anusnya kecil sehingga sulit membuang kotoran.
“Mau operasi terkendala biaya, anak saya perutnya buncit sejak lahir, dia sulit buang air besar, makanya nafasnya sesak,” ujar Isah kepada CT, Selasa (16/02).
Isah menambahkan, Bima ketika beberapa hari setelah lahir, tubuhnya selalu panas dan nafasnya sesak. Saat itu oleh orang tuanya segera dibawa ke Puskesmas untuk menjalani perawatan. Karena penyakitnya terbilang serius, akhirnya Bima dirujuk ke RSUD Cideres. Dokter Rumah Sakit yang menanganinya saat itu menyarankan untuk segera dioperasi. Namun operasi baru bisa dilaksanakan beberapa tahun kemudian, saat ia berusia empat tahun.
Menurut Isah, Bima semestinya harus menjalani operasi lanjutan lagi di bagian anus, untuk memperlancar saluran ekskresi. Namun karena keterbatasan biaya, pihak keluarga hingga kini belum bisa membawa Bima untuk operasi. Padahal semakin hari kondisi Bima semakin lemah dan memprihatinkan.
“Kasihan, kalo habis makan, Bima mengaku sesak, walapun makanannya hanya sekedar makanan ringan,” terang Isah.
Isah menambahkan, Karena kondisi fisik yang tidak normal, hingga usia 8 tahun ini Bima belum bisa sekolah. Hal tersebut bukan karena kemampuan berpikir yang lambat, tapi karena Bima sulit mengenakan baju. Hal itu yang membuat sehari-hari Bima jarang memakai baju.
“Kalau memakai baju panas dan makin sesak nafas,” jelas Isah.
Menyusul gencarnya pemberitaan tentang kondisi Bima, salah satu akun Group Facebook Majalengka mulai hari ini melakukan penggalangan dana, untuk sedikitnya membantu meringankan biaya operasi Bima. Hal itu disampaikan langsung oleh Ilyas Himli, yang juga merupakan Admin dari Group tersebut.
“Bantuan bisa dikirim melalui rekening Bank Mandiri 1340007330102 atas nama Ilyas Hilmi. Seperti diketahui sebelumnya, keluarga Bima membutuhkan bantuan para donatur untuk membantu Bima agar bisa segera menjalani operasi. Ayah Bima yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual Es, hanya berpenghasilan Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu saja per harinya,” ungkap Ilyas Hilmi, yang juga seorang PNS di wilayah Majalengka.
Saat ditemui dikediamannya, menurut keterangan kedua orang tuanya, Bima didiagnosis dokter menderita penyakit Elius atau penyakit Kispuru sejak lahir. Lubang anusnya kecil sehingga sulit membuang kotoran.
“Mau operasi terkendala biaya, anak saya perutnya buncit sejak lahir, dia sulit buang air besar, makanya nafasnya sesak,” ujar Isah kepada CT, Selasa (16/02).
Isah menambahkan, Bima ketika beberapa hari setelah lahir, tubuhnya selalu panas dan nafasnya sesak. Saat itu oleh orang tuanya segera dibawa ke Puskesmas untuk menjalani perawatan. Karena penyakitnya terbilang serius, akhirnya Bima dirujuk ke RSUD Cideres. Dokter Rumah Sakit yang menanganinya saat itu menyarankan untuk segera dioperasi. Namun operasi baru bisa dilaksanakan beberapa tahun kemudian, saat ia berusia empat tahun.
Menurut Isah, Bima semestinya harus menjalani operasi lanjutan lagi di bagian anus, untuk memperlancar saluran ekskresi. Namun karena keterbatasan biaya, pihak keluarga hingga kini belum bisa membawa Bima untuk operasi. Padahal semakin hari kondisi Bima semakin lemah dan memprihatinkan.
“Kasihan, kalo habis makan, Bima mengaku sesak, walapun makanannya hanya sekedar makanan ringan,” terang Isah.
Isah menambahkan, Karena kondisi fisik yang tidak normal, hingga usia 8 tahun ini Bima belum bisa sekolah. Hal tersebut bukan karena kemampuan berpikir yang lambat, tapi karena Bima sulit mengenakan baju. Hal itu yang membuat sehari-hari Bima jarang memakai baju.
“Kalau memakai baju panas dan makin sesak nafas,” jelas Isah.
Menyusul gencarnya pemberitaan tentang kondisi Bima, salah satu akun Group Facebook Majalengka mulai hari ini melakukan penggalangan dana, untuk sedikitnya membantu meringankan biaya operasi Bima. Hal itu disampaikan langsung oleh Ilyas Himli, yang juga merupakan Admin dari Group tersebut.
“Bantuan bisa dikirim melalui rekening Bank Mandiri 1340007330102 atas nama Ilyas Hilmi. Seperti diketahui sebelumnya, keluarga Bima membutuhkan bantuan para donatur untuk membantu Bima agar bisa segera menjalani operasi. Ayah Bima yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual Es, hanya berpenghasilan Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu saja per harinya,” ungkap Ilyas Hilmi, yang juga seorang PNS di wilayah Majalengka.
Penulis : Abduh
Sumber : Cirebontrust
Post a Comment