7 Pekerja Terluka Akibat Sumur Pertamina Terbakar
Indramayu - Sebanyak tujuh orang menderita luka bakar akibat kebakaran yang terjadi di sumur RDG-47 milik Pertamina EP di field Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Senin (8/2). Tim penanggulanan keadaaan darurat Pertamina EP berhasil memadamkan api tersebut pagi tadi.
Dalam rilis resmi Pertamina EP, disebutkan, rig tersebut tengah melakukan aktivitas reparasi sumur RDG-47. Pada saat operasi sekitar dini hari, tiba-tiba muncul api dari arah tangki yang kemudian menyebar ke arah rig di area sumur. Ini mengakibatkan rig terbakar diantara cellar-meja bor-tangki.
Tim PKD dari Mundu segera tiba di lokasi dan melakukan pemadaman. Sekitar pukul 06.45 WIB api berhasil dipadamkan.
Muhammad Baron Public Relation Manager Pertamina EP mengatakan, kini aktivitas reparasi sumur tersebut dihentikan sementara. Untuk mencegah agar kebakaran tidak menyebar, Pertamina EP mematikan semua kelistrikan.
"Dari kejadian kebakaran ini tercatat terdapat korban luka bakar dan sudah dievakuasi ke RS Sumber Waras Cirebon. Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan kami berkoordinasi dengan mitra pelaksana untuk memberikan pengobatan semaksimal mungkin," ujar Baron.
Dia menambahkan, korban luka bakar berjumlah 7 orang dan semuanya adalah pekerja dari mitra Pumpindo Randegan.
Sebagai langkah tindak lanjut, Pertamina EP akan melakukan investigasi atas kejadian tersebut.
Baron menambahkan, operasi sumur juga akan dihentikan sampai dengan kebutuhan investasi terpenuhi.
Selama ini Pertamina EP dalam melaksanakan operasi patuh dan taat terkait peraturan dan ketentuan yang berlaku menerapkan standar safety yang terbaik. Rig tersebut juga telah melalui proses inspeksi sebagai bentuk komitmen perusahaan meminimalisir kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan.
Dalam rilis resmi Pertamina EP, disebutkan, rig tersebut tengah melakukan aktivitas reparasi sumur RDG-47. Pada saat operasi sekitar dini hari, tiba-tiba muncul api dari arah tangki yang kemudian menyebar ke arah rig di area sumur. Ini mengakibatkan rig terbakar diantara cellar-meja bor-tangki.
Tim PKD dari Mundu segera tiba di lokasi dan melakukan pemadaman. Sekitar pukul 06.45 WIB api berhasil dipadamkan.
Muhammad Baron Public Relation Manager Pertamina EP mengatakan, kini aktivitas reparasi sumur tersebut dihentikan sementara. Untuk mencegah agar kebakaran tidak menyebar, Pertamina EP mematikan semua kelistrikan.
"Dari kejadian kebakaran ini tercatat terdapat korban luka bakar dan sudah dievakuasi ke RS Sumber Waras Cirebon. Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan kami berkoordinasi dengan mitra pelaksana untuk memberikan pengobatan semaksimal mungkin," ujar Baron.
Dia menambahkan, korban luka bakar berjumlah 7 orang dan semuanya adalah pekerja dari mitra Pumpindo Randegan.
Sebagai langkah tindak lanjut, Pertamina EP akan melakukan investigasi atas kejadian tersebut.
Baron menambahkan, operasi sumur juga akan dihentikan sampai dengan kebutuhan investasi terpenuhi.
Selama ini Pertamina EP dalam melaksanakan operasi patuh dan taat terkait peraturan dan ketentuan yang berlaku menerapkan standar safety yang terbaik. Rig tersebut juga telah melalui proses inspeksi sebagai bentuk komitmen perusahaan meminimalisir kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan.
Penulis : Juwita Aldiani
Sumber : Tribun
Post a Comment