Membludak, Pasien DBD Dirawat Di Lorong RSUD
Indramayu - Dengan jumlah pasien demam berdarah dengue (DBD) yang membeludak, membuat pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu menangani pasien di lorong rumah sakit. Hal ini dikarenakan RSUD hanya memiliki 70 tempat tidur dalam merawat pasien.
Sementara itu, sejak sepekan terakhir, ada sekitar 100 pasien yang berobat, yang didominasi anak-anak. Karena itu, ruang perawatan anak, ruang Kelas III, dan ruang perawatan VIP sesak dipenuhi pasien DBD. Rata-rata tiap harinya ada sekitar tiga sampai lima pasien yang berobat ke rumah sakit milik pemerintah ini.
Salah satu orang tua yang anaknya dirawat karena DBD, Iin, warga Desa Dukuh Jati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, mengatakan terpaksa menunggu selama dua hingga empat hari untuk mendapatkan ruang perawatan. Pasalnya, RSUD Indramayu menjadi salah satu rumah sakit rujukan untuk pasien DBD dari puskesmas di Kabupaten Indramayu.
Hingga kini, jumlah pasien DBD di Indramayu mencapai 201 kasus, dengan 20 orang di antaranya meninggal dunia. Diperkirakan jumlah pasien DBD meningkat seiring musim hujan yang masih berlangsung hingga Maret.
Karena itu, pihak rumah sakit mengimbau warga setempat untuk tetap menjaga kebersihan agar nyamuk aedes aegypti penyebab penyakit DBD tidak dapat berkembang biak.
Sementara itu, sejak sepekan terakhir, ada sekitar 100 pasien yang berobat, yang didominasi anak-anak. Karena itu, ruang perawatan anak, ruang Kelas III, dan ruang perawatan VIP sesak dipenuhi pasien DBD. Rata-rata tiap harinya ada sekitar tiga sampai lima pasien yang berobat ke rumah sakit milik pemerintah ini.
Salah satu orang tua yang anaknya dirawat karena DBD, Iin, warga Desa Dukuh Jati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, mengatakan terpaksa menunggu selama dua hingga empat hari untuk mendapatkan ruang perawatan. Pasalnya, RSUD Indramayu menjadi salah satu rumah sakit rujukan untuk pasien DBD dari puskesmas di Kabupaten Indramayu.
Hingga kini, jumlah pasien DBD di Indramayu mencapai 201 kasus, dengan 20 orang di antaranya meninggal dunia. Diperkirakan jumlah pasien DBD meningkat seiring musim hujan yang masih berlangsung hingga Maret.
Karena itu, pihak rumah sakit mengimbau warga setempat untuk tetap menjaga kebersihan agar nyamuk aedes aegypti penyebab penyakit DBD tidak dapat berkembang biak.
Penulis : Toiskandar
Sumber :Okezone
Post a Comment