Diterjang Ombak, KM Sri Dewi Karam di Laut Indramayu
Indramayu - Hujan deras yang mengguyur perairan Subang membuat Kapal Motor (KM) Sri Dewi karam di laut dekat Pantai Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jumat (22/1/2016). Diduga kapal tersebut karam karena kemasukan air laut usai diterjang ombak. Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta.
Karamnya kapal motor yang dinahkodai Sunggep dan 9 ABK-nya tersebut terjadi ketika mereka hendak pulang usai berlayar mencari ikan dari laut lepas. Namun memasuki Perairan Subang, kapal yang mereka tumpangi justru diterpa hujan dan angin kencang serta gelombang tinggi.
Kencangnya terpaan ombak dan angin tersebut kemudian menyebabkan kondisi kapal tidak stabil. Beruntung mereka bisa selamat, namun setibanya di Laut Indramayu tepatnya di Pantai Karangsong Indramayu, kapal yang mereka tumpangi tiba-tiba karam.
Nelayan sekitar yang mengetahui kejadian itu pun segera memberitahukan Satpolair Polres Indramayu. Dengan kesigapan Satpolair tersebut akhirnya nakhoda dan ABK-nya berhasil diselamatkan.
“Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut, 1 nahkoda dan 9 ABK berhasil kami evakuasi ke darat dengan selamat,” jelas Kapolres Indramayu, AKBP Wijonarko melalui Kasatpolair Polres Indramayu, AKP Muhadi didampingi Kasubag Humas AKP Ramauli.
Menurut Muhadi, Kapal Sri Dewi karam sekitar pukul 08.17 WIB tepatnya beberpa mil dari Pantai Karangsong. Tengelamnya kapal tersebut diduga karena kemasukan air laut saat Di Perairan Subang saat kapal diterpa hujan dan angin kencang sehingga membuat kondisi kapal menjadi tidak stabil.
“Untuk bangkai kapal kami tarik ke pinggir dengan kapal KUD TPI Mina Sumitra dan disandarkan di Muara Song. Sedangkan akibat peristiwa ini ditaksir kerugiannya mencapai Rp 200 juta,” pungkasnya.
Karamnya kapal motor yang dinahkodai Sunggep dan 9 ABK-nya tersebut terjadi ketika mereka hendak pulang usai berlayar mencari ikan dari laut lepas. Namun memasuki Perairan Subang, kapal yang mereka tumpangi justru diterpa hujan dan angin kencang serta gelombang tinggi.
Kencangnya terpaan ombak dan angin tersebut kemudian menyebabkan kondisi kapal tidak stabil. Beruntung mereka bisa selamat, namun setibanya di Laut Indramayu tepatnya di Pantai Karangsong Indramayu, kapal yang mereka tumpangi tiba-tiba karam.
Nelayan sekitar yang mengetahui kejadian itu pun segera memberitahukan Satpolair Polres Indramayu. Dengan kesigapan Satpolair tersebut akhirnya nakhoda dan ABK-nya berhasil diselamatkan.
“Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut, 1 nahkoda dan 9 ABK berhasil kami evakuasi ke darat dengan selamat,” jelas Kapolres Indramayu, AKBP Wijonarko melalui Kasatpolair Polres Indramayu, AKP Muhadi didampingi Kasubag Humas AKP Ramauli.
Menurut Muhadi, Kapal Sri Dewi karam sekitar pukul 08.17 WIB tepatnya beberpa mil dari Pantai Karangsong. Tengelamnya kapal tersebut diduga karena kemasukan air laut saat Di Perairan Subang saat kapal diterpa hujan dan angin kencang sehingga membuat kondisi kapal menjadi tidak stabil.
“Untuk bangkai kapal kami tarik ke pinggir dengan kapal KUD TPI Mina Sumitra dan disandarkan di Muara Song. Sedangkan akibat peristiwa ini ditaksir kerugiannya mencapai Rp 200 juta,” pungkasnya.
Penulis : ind/dea/pj
Sumber : Pojoksatu
Post a Comment