Warga Indramayu Kecewa Tak Bisa Lihat Gerhana Bulan
Indramayu - Fenomena gerhana bulan yang terjadi Sabtu (4/4) malam ini tak bisa
dinikmati warga yang tinggal di Kabupaten Indramayu. Pasalnya, bulan
tertutup mendung yang terjadi sejak sore.
Berdasarkan pantauan, di Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu, cuaca mendung mulai terjadi sekitar pukul 16.30 dan diikuti hujan sekitar pukul 17.00. Meski hujan hanya berlangsung sekitar 15 menit, namun cuaca mendung cukup tebal tetap bergelayut menutup langit hingga malam hari.
"Bulan tak terlihat sama sekali karena tertutup mendung tebal," ujar seorang warga setempat, Wahyu.
Wahyu pun mengaku kecewa karena tak bisa menyaksikan fenomena alam yang langka tersebut. Padahal, dia sudah menantikannya sejak beberapa hari yang lalu.
Kekecewaan serupa disampaikan seorang warga Desa Singaraja, Kecamatan Indramayu, Ani Susiani. "Tadinya saya mau menjelaskan fenomena gerhana bulan secara langsung kepada anak-anak supaya mereka lebih mudah memahaminya. Tapi tak bisa karena mendung," tutur ibu yang anaknya masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) tersebut.
Forecaster BMKG Stasiun Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn menjelaskan, tak hanya di Kabupaten Indramayu, fenomena gerhana bulan juga tak bisa disaksikan warga di daerah lain di Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan).
"Di Wilayah Ciayumajakuning, (gerhana bulan total) tidak bisa terlihat karena cuaca," kata pria yang biasa disapa Faiz itu.
Faiz menjelaskan, saat gerhana bulan terjadi, wilayah Kabupaten Majalengka dan Kuningan malah diguyur hujan. Sedangkan di daerah lain cuacanya mendung sehingga gerhana tak bisa terlihat.
Berdasarkan pantauan, di Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu, cuaca mendung mulai terjadi sekitar pukul 16.30 dan diikuti hujan sekitar pukul 17.00. Meski hujan hanya berlangsung sekitar 15 menit, namun cuaca mendung cukup tebal tetap bergelayut menutup langit hingga malam hari.
"Bulan tak terlihat sama sekali karena tertutup mendung tebal," ujar seorang warga setempat, Wahyu.
Wahyu pun mengaku kecewa karena tak bisa menyaksikan fenomena alam yang langka tersebut. Padahal, dia sudah menantikannya sejak beberapa hari yang lalu.
Kekecewaan serupa disampaikan seorang warga Desa Singaraja, Kecamatan Indramayu, Ani Susiani. "Tadinya saya mau menjelaskan fenomena gerhana bulan secara langsung kepada anak-anak supaya mereka lebih mudah memahaminya. Tapi tak bisa karena mendung," tutur ibu yang anaknya masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) tersebut.
Forecaster BMKG Stasiun Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn menjelaskan, tak hanya di Kabupaten Indramayu, fenomena gerhana bulan juga tak bisa disaksikan warga di daerah lain di Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan).
"Di Wilayah Ciayumajakuning, (gerhana bulan total) tidak bisa terlihat karena cuaca," kata pria yang biasa disapa Faiz itu.
Faiz menjelaskan, saat gerhana bulan terjadi, wilayah Kabupaten Majalengka dan Kuningan malah diguyur hujan. Sedangkan di daerah lain cuacanya mendung sehingga gerhana tak bisa terlihat.
Penulis: Lilis Handayani
Sumber: REPUBLIKA.CO.ID
Post a Comment