Air PAM Tidak Mengalir, Warga Jatibarang Mulai Resah
Indramayu - Sudah hampir dua hari pelanggan air bersih (PAM) di area layanan PDAM Tirta Darma Ayu Jatibarang merasa resah. Hal itu dikarenakan pasokan air bersih tidak mengalir ke rumah-rumah warga dengan waktu yang cukup lama.
"Kalau tidak salah, sejak hari rabu malam kemaren air PAM mati dan hingga sekarang belum juga hidup,"ujar Bu Imah warga blok gudang, jatibarang, Kamis (9/4/2015).
Akibatnya kata Ibu Imah, dirinya bersama keluarga yang sehari-hari memanfaatkan air PAM untuk aktifitas memasak, mandi dan cuci harus menumpang ke rumah tetangga yang menggunakan sumur.
"Yah, terpaksa kami sekeluarga numpang mandi dan mencuci ke rumah saudara,"sambungnya.
Hal senada juga dikatakan Fery warga desa sleman. Fery yang mengaku sangat resah dengan tidak mengalirnya air PAM ini."Tidak ada penjelasan, entah sampai kapan air PAM ini mati" sebutnya.
Makmun warga BTN jatibarang baru mengaku, sejak air PDAM mati, istrinya lebih memilih mencuci baju ke laundry dan mengambil air sumur untuk mencuri piring. Sementara untuk memasak nasi dan sayur-sayuran, memakai air galon.
“Untuk apa kami terus bayar biaya bulanan dan jika terlambat disurati terancam sanksi. Kalau air itu mau dimatikan, tolong beritahu terlebih dahulu,” papar Makmun.
"Kalau tidak salah, sejak hari rabu malam kemaren air PAM mati dan hingga sekarang belum juga hidup,"ujar Bu Imah warga blok gudang, jatibarang, Kamis (9/4/2015).
Akibatnya kata Ibu Imah, dirinya bersama keluarga yang sehari-hari memanfaatkan air PAM untuk aktifitas memasak, mandi dan cuci harus menumpang ke rumah tetangga yang menggunakan sumur.
"Yah, terpaksa kami sekeluarga numpang mandi dan mencuci ke rumah saudara,"sambungnya.
Hal senada juga dikatakan Fery warga desa sleman. Fery yang mengaku sangat resah dengan tidak mengalirnya air PAM ini."Tidak ada penjelasan, entah sampai kapan air PAM ini mati" sebutnya.
Makmun warga BTN jatibarang baru mengaku, sejak air PDAM mati, istrinya lebih memilih mencuci baju ke laundry dan mengambil air sumur untuk mencuri piring. Sementara untuk memasak nasi dan sayur-sayuran, memakai air galon.
“Untuk apa kami terus bayar biaya bulanan dan jika terlambat disurati terancam sanksi. Kalau air itu mau dimatikan, tolong beritahu terlebih dahulu,” papar Makmun.
Penulis:BS
Sumber: -
Post a Comment