Banjir Rendam 2.000 Hektare Sawah di Indramayu
Sawah yang terendam akibat banjir cimanuk |
Indramayu - Banjir akibat luapan sungai Cimanuk telah merendam sekitar 2.000
hektare areal tanaman padi di Kabupaten Indramayu. Meski tak sampai
menimbulkan puso (gagal panen), bencana itu menyebabkan sedikit
penurunan produksi.
Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan
(KTNA) Kabupaten Indramayu Sutatang menyebutkan, areal tanaman padi
seluas 2.000 hektare yang terendam banjir itu tersebar di tiga
kecamatan. Yakni Kecamatan Jatibarang, Bangodua dan Widasari.
''Alhamdulillah
rendamannya hanya satu hari. Jadi tanaman padi bisa diselamatkan,''
ujar Sutatang, kepada Republika, Kamis (19/3).
Sutatang
menjelaskan,ir itu rata-rata 80 hari. Dia menilai rendaman itu akan
menyebabkan penurunan produksi dari tanaman yang akan menjelang panen
itu.
''Tapi penurunannya hanya sedikit, paling sekitar 10
persen,'' kata Sutatang. Dalam kondisi normal, produksi padi rata-rata
sekitar 7,5 ton perhektare.
Seorang petani di Kecamatan Widasari
Darman, mengatakan terpaksa harus menggunakan mesin pompa untuk
mengeluarkan air banjir dari dalam areal sawahnya. Dengan cara itu, dia
bisa menyelamatkan tanaman padinya.
Penulis: Lilis Sri Handayani
Sumber: REPUBLIKA.CO.ID
Post a Comment