Indramayu Perlu Miliki Museum Sejarah
Indramayu - Kota Indramayu sudah saatnya memiliki museum, untuk menyimpan
berbagai macam benda bersejarah maupun tulisan dan berbagai catatan
sejarah lainnya. Bahkan gedung yang akan dijadikan museum juga sudah
ada, yaitu bangunan eks Biro Maritim pemerintah Hindia Belanda yang
sekarang masih digunakan sebagai Kantor Badan Pengawas PD BPR Karya
Remaja Indramayu, di Jalan Siliwangi Indramayu.
Menurut Nang Sadewo, selaku perintis pendirian museum yang juga Ketua
Kompepar Indramayu Kota, ide pendirian museum sebenarnya sudah
direspons positif oleh banyak pihak termasuk pimpinan daerah Indramayu.
Diharapkan dalam waktu dekat bisa segera ditindaklanjuti, dimulai
dengan rehab ringan bangunan tua yang akan dijadikan museum tersebut.
Jadi, nantinya bangunan tersebut tetap milik pemkab, namun pengelola
museum adalah pihak yayasan.
“Harapan kami pemkab segera mencari tempat baru untuk kantor Badan
Pengawas PD BPR yang lebih representatif. Selanjutnya gedung tersebut
tinggal dipoles atau dipercantik sebelum diisi dengan benda-benda
bersejarah,” ujar Nang Sadewo dari Yayasan Indramayu Historia.
Dikatakan Dewo, tim dari Yayasan Indramayu Historia, diantaranya
beranggotakan Tarka (pemerhati naskah kuno dari Cikedung), Pangki Suidno
(pemerhati budaya dari Tugu Kecamatan Sliyeg), Dartin Yuda (perupa),
Nurochman Sudibyo (sastrawan), Adung Abdulgani (Ketua Dewan Kesenian
Indramayu), serta para pemilik bangunan bersejarah siap mendukung dan
bersama-sama mewujudkan berdirinya museum tersebut.
“Ide pendirian museum ini sudah didukung banyak pihak, sebagai upaya
pelestarian benda-benda cagar budaya Indramayu agar tidak musnah ditelan
zaman,” ujar Pemuda Pelopor Tahun 2005 dan 2009 itu.
Sumber
Post a Comment