Jelang Panen Semangka, Petani Tak Harapkan Hujan Lebat
Indramayu - Petani semangka di Kecamatan Lelea mengharapkan cuaca tanpa hujan
lebat bisa berlangsung hingga 25 hari ke depan. Pasalnya, pada saat
itulah panen raya semangka akan berlangsung.
Kawiyo, petani semangka dari Desa Langgengsari, Kecamatan Lelea,
mengatakan, sejumlah petani di Kecamatan Lelea yang tadinya menanam
padi, saat ini banyak yang beralih menanam semangka. Rata-rata saat ini
semangka yang ditanam di sejumlah tempat di Kecamatan Lelea berumur 40
hari. Adapun masa tanam hingga panen berlangsung adalah 65 hari.
"Pada musim tanam 3 ini, air sulit. Jadi, banyak yang berpindah
menanam semangka. Memang masih butuh air, tapi tidak seperti padi yang
harus sampai direndam. Kalau semangka, cukup disiram saja 3-5 hari
sekali," katanya, Kamis (25/9/2014).
Di sejumlah lahan penanaman semangka, terlihat banyak mesin pompa air
yang ditempatkan di sejumlah titik. Kawiyo mengatakan, air yang
didapatkan diambil dari kedalaman tanah dengan mesin diesel.
"Kalau ada hujan sebenarnya bisa bagus, cuman kalau terus menerus
tidak bagus juga. Musim rendeng biasanya bulan Desember. Insyaallah
masih jauh. Masih ada waktu buat panen raya," ujarnya.
Dia menuturkan, meski tidak dibutuhkan terlalu banyak air untuk
menanam semangka, namun biaya yang dikeluarkan untuk bisa menanam
semangka relatif mahal. Biaya yang mahal itu terutama untuk modal
pembelian pupuk. Dengan mencontohkan lahan Karwiyo seluas satu hektare,
biaya yang dikeluarkan bisa mencapai Rp 54 juta.
"Satu hektare biasanya bisa menggunakan pupuk antara 5-6 kuintal.
Tapi, itu juga tergantung orangnya. Ada yang bahkan menggunakan pupuk
sampai 7 kuintal. Dan itu baru saja biaya pupuk, belum pestisida dan
lainnya," tuturnya.
Post a Comment