Warga Jatibarang Bentrok Dengan Ormas Almanar
Indramayu (prlm) - Suasana di Jalan Raya Bulak, Desa/Kecamatan Jatibarang, Kabupaten
Indramayu, sempat mencekam ketika terjadi saling lempar batu antara
warga setempat dengan ormas, Jumat (27/6/2014). Selama bentrok, jalan
raya yang menghubungkan antara Kecamatan Karang Ampel-Jalur
Pantura-Kecamatan Indramayu itu tidak bisa dilalui oleh kendaraan.
Aksi saling lempar bermula ketika ormas dari Cirebon bernama Aliansi
Masyarakat Nahi Munkar (Almanar) konvoi mendatangi Jatibarang pukul
13.30 wib. Mereka datang dengan mengendarai motor dan mobil pick up.
Jumlah ormas itu berada di kisaran seratus orang.
Saat di Jalan Raya Bulak, iring-iringan konvoi kemudian berhenti,
karena hendak menyasar gudang miras yang ada di sana, tepatnya di Blok
Gudang, Desa Jatibarang Baru. Gudang miras itu sebelumnya sudah ditutup
oleh polisi, dan tidak ada botol miras yang tersimpan di sana. Akan
tetapi, saat itu aparat polisi sudah bersiaga membentuk barikade, dan
didukung pula oleh mobil kanon air, di depan gudang miras.
Lokasi Jalan Raya Bulak dan bekas gudang miras itu berdekatan dengan
Stasiun Kereta Api Jatibarang. Sementara dari arah timur rel kereta api
yang mengarah ke Cirebon, di mana lokasinya dipadati pemukiman, satu
persatu warga di sana berkerumun di jalur rel. Massa ormas yang melihat
warga bermunculan kemudian mendekati kerumunan warga tersebut. Saling
memprovokasi, bentrokan akhirnya tidak bisa dihindari seiring batu yang
dilempar kedua kubu bertebaran ke segala arah.
Tidak lama kemudian, asap dari gas air mata yang ditembakkan oleh
aparat polisi membuat pemandangan di jalur kereta itu keruh. Kedua kubu
saling berlarian menghindari asap gas air mata. Konsentrasi massa
terpecah, sehingga skala bentrokan berhasil diperkecil. Perwakilan dari
kepolisian kemudian mencoba melerai bentrokan tersebut. Barikade polisi
berada di antara kubu warga dengan ormas.
Di depan Mapolsek Jatibarang, perwakilan dari ormas Almanar kemudian
melakukan orasi. Salah seorang perwakilan Almanar saat itu menyebutkan
bahwa adanya gudang miras menjadi alasan pihaknya konvoi mendatangi
Jatibarang. Menurut dia, menjelang bulan puasa seharusnya jangan sampai
ada kemaksiatan. "Hargai bulan puasa. Bila ada kemaksiatan, akan
dimintai pertanggungjawabannya," katanya melalui pelantang suara.
Seusai perwakilan Almanar orasi, Kapolres Indramayu Wahyu Bintono
kemudian mengatakan, bahwa gudang miras yang ada disasar oleh ormas
tersebut sudah tidak ada lagi mirasnya. Di bekas gudang miras itu juga
saat ini sudah dipasangi pita polisi oleh pihaknya.
"Tidak ada miras lagi di Jatibarang. Saya bertanggungjawab atas
keamanan di sini. Tolong percayai polisi. Sekarang, tolong hargai rumah
tangga kami. Masyarakat Indramayu merasa terganggu. Jangan ganggu
ketentraman," katanya melalui pelantang suara.
Post a Comment