Korban Tewas Miras Oplosan di Indramayu Jadi 4 Orang
Indramayu (okz) - Korban tewas akibat minuman keras (miras) oplosan di Desa Pangauban, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, bertambah menjadi empat orang. Korban tewas terbaru adalah Ranca.
Ia meninggal di Rumah Sakit PMC Indramayu kemarin. Nyawanya tidak tertolong karena luka bakar serius di organ dalam perutnya.
Ranca merupakan satu dari 15 orang yang melakukan pesta miras usai acara hajatan di kampungnya pada Minggu 15 Juni 2014. Awalnya ada tiga orang yang tewas. Kini masih ada 11 orang lagi yang dirawat di rumah sakit yang sama.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Lelea, Bripka Teguh Budi, Selasa (17/6/2014), mengatakan, pihaknya sudah mengamankan barang bukti berupa dua jeriken dan teko yang digunakan untuk menampung miras oplosan tersebut. Beberapa orang juga sudah dimintai keterangan, termasuk korban.
Dalam pesta tersebut, miras ciu dicampur dengan menthol dan teh manis tubruk. Beberapa jam setelah pesta usai, para korban mengeluh panas di perut serta mual. Satu per satu korban pun dibawa ke rumah sakit.Korban tewas akibat minuman keras (miras) oplosan di Desa Pangauban, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, bertambah menjadi empat orang. Korban tewas terbaru adalah Ranca.
Ia meninggal di Rumah Sakit PMC Indramayu kemarin. Nyawanya tidak tertolong karena luka bakar serius di organ dalam perutnya.
Ranca merupakan satu dari 15 orang yang melakukan pesta miras usai acara hajatan di kampungnya pada Minggu 15 Juni 2014. Awalnya ada tiga orang yang tewas. Kini masih ada 11 orang lagi yang dirawat di rumah sakit yang sama.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Lelea, Bripka Teguh Budi, Selasa (17/6/2014), mengatakan, pihaknya sudah mengamankan barang bukti berupa dua jeriken dan teko yang digunakan untuk menampung miras oplosan tersebut. Beberapa orang juga sudah dimintai keterangan, termasuk korban.
Dalam pesta tersebut, miras ciu dicampur dengan menthol dan teh manis tubruk. Beberapa jam setelah pesta usai, para korban mengeluh panas di perut serta mual. Satu per satu korban pun dibawa ke rumah sakit.
Ia meninggal di Rumah Sakit PMC Indramayu kemarin. Nyawanya tidak tertolong karena luka bakar serius di organ dalam perutnya.
Ranca merupakan satu dari 15 orang yang melakukan pesta miras usai acara hajatan di kampungnya pada Minggu 15 Juni 2014. Awalnya ada tiga orang yang tewas. Kini masih ada 11 orang lagi yang dirawat di rumah sakit yang sama.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Lelea, Bripka Teguh Budi, Selasa (17/6/2014), mengatakan, pihaknya sudah mengamankan barang bukti berupa dua jeriken dan teko yang digunakan untuk menampung miras oplosan tersebut. Beberapa orang juga sudah dimintai keterangan, termasuk korban.
Dalam pesta tersebut, miras ciu dicampur dengan menthol dan teh manis tubruk. Beberapa jam setelah pesta usai, para korban mengeluh panas di perut serta mual. Satu per satu korban pun dibawa ke rumah sakit.Korban tewas akibat minuman keras (miras) oplosan di Desa Pangauban, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, bertambah menjadi empat orang. Korban tewas terbaru adalah Ranca.
Ia meninggal di Rumah Sakit PMC Indramayu kemarin. Nyawanya tidak tertolong karena luka bakar serius di organ dalam perutnya.
Ranca merupakan satu dari 15 orang yang melakukan pesta miras usai acara hajatan di kampungnya pada Minggu 15 Juni 2014. Awalnya ada tiga orang yang tewas. Kini masih ada 11 orang lagi yang dirawat di rumah sakit yang sama.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Lelea, Bripka Teguh Budi, Selasa (17/6/2014), mengatakan, pihaknya sudah mengamankan barang bukti berupa dua jeriken dan teko yang digunakan untuk menampung miras oplosan tersebut. Beberapa orang juga sudah dimintai keterangan, termasuk korban.
Dalam pesta tersebut, miras ciu dicampur dengan menthol dan teh manis tubruk. Beberapa jam setelah pesta usai, para korban mengeluh panas di perut serta mual. Satu per satu korban pun dibawa ke rumah sakit.
Post a Comment