Wisata Pantai Indramayu Terancam Hilang Akibat Abrasi
Indramayu - Sejumlah tempat wisata pantai di daerah Pantura Kabupaten Indramayu,
Jawa Barat, terancam hilang akibat abrasi yang terus menerus dalam
beberapa tahun terakhir.
Pelaku usaha wisata pantai Karjono, kepada wartawan di Indramayu, Jumat, mengatakan, garis pantai Indramayu panjangnya sekitar 147 km, hampir 70 persen diantaranya tergerus akibat abrasi, hal itu akan mengancam usaha wisata karena pantainya berubah menjadi lautan.
Sebelumnya tempat wisata pantai Tirtamaya Kabupaten Indramayu jadi tujuan pengunjung, kata dia, sekarang arena bermain dan daratannya berubah menjadi lautan hanya tersisa sekitar 10 persen. Kini tempat tersebut sepi dan nyaris ditingkalkan.
Pihaknya berharap ada upaya dari pemerintah untuk melindungi pantai Indramayu yang semakin tergerus akibat abrasi, selama ini hanya dibuat pemecah gelombang, padahal mengembalikan hutan mangrove akan menjadi solusi.
Sementara itu Kanirah warga Kertasmaya Indramayu menuturkan, 30 tahun lalu pantai Tirtamayu daratannya masih luas, kini paling lebarnya hanya 10 meter berubah menjadi lautan.
Abrasi di Kabupaten Indramayu semakin memprihatinkan, butuh perbaikan hutan mangrove karena sebelumnya hutan tersebut mampu mencegah pengikisan pantai.
Kepala Seksi Pengaturan Penataan Pertanahan (P3) BPN Kabupaten Indramayu Puspo menuturkan, abrasi pantai di Kabupaten Indramayu semakin memprihatinkan, sebelumnya banyak tanah yang bersertifikat kini berubah menjadi lautan.(Enjang/ANT)
Pelaku usaha wisata pantai Karjono, kepada wartawan di Indramayu, Jumat, mengatakan, garis pantai Indramayu panjangnya sekitar 147 km, hampir 70 persen diantaranya tergerus akibat abrasi, hal itu akan mengancam usaha wisata karena pantainya berubah menjadi lautan.
Sebelumnya tempat wisata pantai Tirtamaya Kabupaten Indramayu jadi tujuan pengunjung, kata dia, sekarang arena bermain dan daratannya berubah menjadi lautan hanya tersisa sekitar 10 persen. Kini tempat tersebut sepi dan nyaris ditingkalkan.
Pihaknya berharap ada upaya dari pemerintah untuk melindungi pantai Indramayu yang semakin tergerus akibat abrasi, selama ini hanya dibuat pemecah gelombang, padahal mengembalikan hutan mangrove akan menjadi solusi.
Sementara itu Kanirah warga Kertasmaya Indramayu menuturkan, 30 tahun lalu pantai Tirtamayu daratannya masih luas, kini paling lebarnya hanya 10 meter berubah menjadi lautan.
Abrasi di Kabupaten Indramayu semakin memprihatinkan, butuh perbaikan hutan mangrove karena sebelumnya hutan tersebut mampu mencegah pengikisan pantai.
Kepala Seksi Pengaturan Penataan Pertanahan (P3) BPN Kabupaten Indramayu Puspo menuturkan, abrasi pantai di Kabupaten Indramayu semakin memprihatinkan, sebelumnya banyak tanah yang bersertifikat kini berubah menjadi lautan.(Enjang/ANT)
Post a Comment