Peternak Sapi Indramayu Manfaatkan Limbah Tempe
Indramayu - Para peternak sapi di kawasan Pantura Kabupaten Indramayu, Cirebon, Subang, Karawang, Majalengka, Jawa Barat, mulai melirik limbah tempe sebagai pakan campuran.
Salah seorang peternak penggemukan sapi di Kabupaten Indramayu Kusmayanto Jumat, mengatakan, peternak penggemukan sapi memanfaatkan limbah tempe sebagai pakan campuran.
"Perkembangan sapi cukup maksimal dengan memanfaatkan air limbah tempe, dicampurkan dengan rumput dan jerami, selain itu tahan terhadap serangan penyakit," katanya.
Limbah tempe mudah diperoleh para peternak, kata dia, sehingga menguntungkan dan membantu mereka mengatasi kesulitan pakan jelang kemarau.
Dikatakannya, usaha penggemukan sapi di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Cirebon, Subang, masih potensial, pakan alam mencukupi untuk kebutuhan sapi, selain itu limbah tempe membantu perkembangan sapi tersebut.
Budidaya penggemukan sapi, kata dia, masih belum dilirik masyarakat setempat padahal menguntungkan, karena kebutuhan daging sapi cukup tinggi sedangkan pasokan terbatas.
Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Cirebon Ali Efendi, usaha peternakan sapi di kawasan Pantura Kabupaten Cirebon dan Indramayu masih kurang diminati, padahal sangat menguntungkan karena banyak pakan alami tersedia.
Terkait memanfaatkan limbah tempe, dia menuturkan, limbah tersebut membantu dan merangsang pertumbuhan sapi, karena banyak kandungan protein dalam limbah tempe tersebut.
Salah seorang peternak penggemukan sapi di Kabupaten Indramayu Kusmayanto Jumat, mengatakan, peternak penggemukan sapi memanfaatkan limbah tempe sebagai pakan campuran.
"Perkembangan sapi cukup maksimal dengan memanfaatkan air limbah tempe, dicampurkan dengan rumput dan jerami, selain itu tahan terhadap serangan penyakit," katanya.
Limbah tempe mudah diperoleh para peternak, kata dia, sehingga menguntungkan dan membantu mereka mengatasi kesulitan pakan jelang kemarau.
Dikatakannya, usaha penggemukan sapi di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Cirebon, Subang, masih potensial, pakan alam mencukupi untuk kebutuhan sapi, selain itu limbah tempe membantu perkembangan sapi tersebut.
Budidaya penggemukan sapi, kata dia, masih belum dilirik masyarakat setempat padahal menguntungkan, karena kebutuhan daging sapi cukup tinggi sedangkan pasokan terbatas.
Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Cirebon Ali Efendi, usaha peternakan sapi di kawasan Pantura Kabupaten Cirebon dan Indramayu masih kurang diminati, padahal sangat menguntungkan karena banyak pakan alami tersedia.
Terkait memanfaatkan limbah tempe, dia menuturkan, limbah tersebut membantu dan merangsang pertumbuhan sapi, karena banyak kandungan protein dalam limbah tempe tersebut.
Post a Comment