Muncul Sejumlah Peserta "Siluman" yang Lolos Jadi CPNS
Mereka mengaku kecewa karena untuk Kabupaten Indramayu hanya 201 orang atau sekira 17 persen yang lolos seleksi dari 1.176 tenaga honorer K2. Sementara lebih dari 900 tenaga honorer K2 gagal, dan nasibnya tidak jelas.
"Kami menilai hasil pengumuman CPNS yang banyak kejanggalan. Selain tidak transparan karena hasil passing grade tidak diumumkan, kami juga menemukan adanya peserta yang lulus seleksi CPNS, padahal tidak terdaftar sebagai tenaga honorer," ungkap Ketua Forum Solidaritas Honorer Daerah Indramayu (FOSHDI), Agung Suprayogi, Jumat (21/2/2014).
Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang guru honorer asal Terisi, Nanang Suryana. Ia juga mengaku sangat kecewa karena hanya sedikit tenaga honorer K2 asal Indramayu yang lolos.
Menurutnya, nasib tenaga honorer sangat memprihatinkan. Karena banyak yang hanya menerima pendapatan Rp200 ribu, bahkan Rp100 ribu per bulan. Untuk itulah ia berharap kepada pemerintah daerah maupun DPRD agar bisa memperjuangkan ke pemerintah pusat, agar mereka bisa diangkat menjadi CPNS.
"Kami benar-benar sangat prihatin. Apalagi banyak tenaga honorer yang sudah puluhan tahun mengabdi ternyata tidak lolos. Bahkan ada yang sudah berusia 60 tahun, tapi masih saja menjadi tenaga honorer," ujarnya.(OKZ)
Post a Comment