Puluhan Kecamatan di Indramayu Masih Terendam
Indramayu - Air masih merendam pemukiman warga puluhan kecamatan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Rastim, warga Desa Soge Kecamatan Kandanghaur, Senin, mengatakan banjir masih merendam pemukiman warga.
Rastim, warga Desa Soge Kecamatan Kandanghaur, Senin, mengatakan banjir masih merendam pemukiman warga.
Sebagian
warga sepanjang bantaran sungai Perawan mengungsi, sedangkan mereka
permukiman padat penduduk tetap bertahan, meski kondisinya
memprihatinkan.
"Warga di Desa Soge kekurangan air bersih, selain itu aliran listrik belum normal, mereka sulit keluar dari pemukiman karena dikepung banjir," kata dia.
Sementara itu Rohman, warga Blok Kalimenir, Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, menuturkan volume air di Kalimenir masih cukup tinggi sehingga pemukiman masih terendam.
Pemukiman warga sepanjang bantaran sungai Kalimenir, kata dia, terendam jika curah hujan dan air pasang masih terjadi.
Korban banjir cemas karena air di sungai Kalimenir masih cukup deras. Empat warga setempat dikabarkan hanyut terseret arus.
Keempatnya adalah Karsini (42), Dalong (50),Ustad (50) dan Simin (35). Satu orang lainnya, Karyo (35), selamat karena tersangkut pada reruntuhan bangunan rumah.
Ia menjelaskan, kejadian tersebut berlangsung saat mereka hendak mengungsi karena rumahnya terendam air banjir hingga atap genteng, tetapi arus Sungai Kalimenir cukup deras. (Ant)
"Warga di Desa Soge kekurangan air bersih, selain itu aliran listrik belum normal, mereka sulit keluar dari pemukiman karena dikepung banjir," kata dia.
Sementara itu Rohman, warga Blok Kalimenir, Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, menuturkan volume air di Kalimenir masih cukup tinggi sehingga pemukiman masih terendam.
Pemukiman warga sepanjang bantaran sungai Kalimenir, kata dia, terendam jika curah hujan dan air pasang masih terjadi.
Korban banjir cemas karena air di sungai Kalimenir masih cukup deras. Empat warga setempat dikabarkan hanyut terseret arus.
Keempatnya adalah Karsini (42), Dalong (50),Ustad (50) dan Simin (35). Satu orang lainnya, Karyo (35), selamat karena tersangkut pada reruntuhan bangunan rumah.
Ia menjelaskan, kejadian tersebut berlangsung saat mereka hendak mengungsi karena rumahnya terendam air banjir hingga atap genteng, tetapi arus Sungai Kalimenir cukup deras. (Ant)
Post a Comment