Banjir di Indramayu, Ribuan Hektar Sawah Jadi Lautan
Indramayu - Banjir besar yang melanda belasan kecamatan di Kabupaten Indramayu
telah merendam sedikitnya 35 ribu hektare areal sawah. Para petani pun
khawatir tanaman padi yang sudah mereka tanam kurang dari sebulan yang
lalu, terancam membusuk akibat terendam banjir.
Berdasarkan pantauan RoL,
banjir yang terjadi sejak Sabtu (18/1) - Ahad (19/1), di antaranya
menggenangi sawah di sepanjang Jalur Pantura, mulai Kecamatan Lohbener,
Losarang, Kandanghaur, Patrol hingga Sukra.
Air banjir berwarna
kecoklatan itu membuat sawah-sawah tersebut berubah seperti sungai
besar. Tanaman padi yang rata-rata berumur kurang dari satu bulan pun
tak terlihat karena terendam air.
Selain di sepanjang Jalur Pantura, banjir merendam areal persawahan di wilayah lainnya, seperti di Kecamatan Bongas dan Anjatan.
Di
jalan menuju Kecamatan Bongas, banjir merendam sawah dan jalanan desa
secara bersamaan. Akibatnya, lokasi sawah maupun jalan desa tidak dapat
dibedakan karena tertutup air.
''Sudah seperti sungai, orang yang
melihat tidak akan menyangka kalau di situ ada sawah dan jalan menuju
Bongas,'' ujar seorang warga Desa/Kecamatan Bongas, Mona, Ahad (19/1).
Salah
seorang petani di Desa Kopyah, Kecamatan Anjatan, Tarkani, mengatakan,
sawahnya yang terendam banjir baru berumur satu bulan. Dia khawatir,
tanamannya akan rusak.''Kalau banjir tidak cepat surut, tanaman padi
saya bisa mati,'' keluh Tarkani. (Lis/ROL)
Post a Comment