Mitos Buaya Putih Di Perlintasan Kereta Api Jengkok Kertasemaya
Indramayu - Rumor mistis di perlintasan kereta api (KA) di Kecamatan Kertasemaya
Kabupaten Indramayu yang telah banyak memakan korban jiwa, menjadi buah
bibir masyarakat sekitar.
Usai peristiwa pikap pengantar jemaah haji yang tertabrak kereta dan
memakan korban jiwa 13 orang pada Selasa 1 Oktober 2013,
bisnis-jabar.com mencoba melakukan penelusuran kepada warga yang tinggal
dekat perlintasan KA yang telah banyak memakan korban jiwa tersebut.
Salah satu warga yang tinggal beberapa puluh meter dari perlintasan
KA Kertasemaya Indramayu Tuti, awalnya enggan menceritakan sebuah kisah
yang menjadi rumor warga sekitar terkait maraknya kecelakaan di
perlintasan KA Kertasemaya Indramayu.
Setelah berdialog lebih lanjut, akhirnya Tuti menuturkan sebuah
cerita dari para orang tua di sana tentang peristiwa kecelakaan
rombongan calon haji belasan tahun lalu yang mobilnya jatuh di sungai
dekat perlintasan KA.
Rumor beredar menjadi siluman buaya putih, karena salah satu warga
yang hendak berangkat haji dan tewas di sana dikabarkan memelihara
pesugihan (nyupang).
“Kisah itu berasal dari cerita para orang tua di sini karena
kejadiannya sudah lama, dan sejak itulah di perlintasan itu tiap tahun
hampir memakan korban jiwa, waktunya antara Idulfitri dan Iduladha,”
katanya.
Tuti menuturkan selain kecelakaan pengantar jemaah haji yang
menewaskan 13 orang, pada 2009 lalu juga pernah terjadi kecelakaan maut
yang menewaskan 8 orang pada saat mobil travel pembawa TKW tertabrak
kereta api menjelang perayaan Idulfitri.
“Mobil pembawa peralatan listrik dan tukang ojek juga pernah tertabrak KA di sana dan semua korbannya tewas,” tuturnya.
Tuti mengungkapkan tempat yang dirumorkan ditempati siluman buaya
putih adalah Sungai Sindupraja yang berada di bawah perlintasan KA
Kertasemaya Indramayu, dan diyakini sebagian warga kerap mengganggu
pengendara yang melintas di sana.
“Perlintasan KA Kertasemaya Indramayu perlu palang lintasan dan
penjaga agar tidak banyak yang tertabrak kereta, selain memang ada rumor
mistis, akan bahaya kalau dibiarkan kosong tanpa palang lintasan,”
ujarnya. (BJ)
Post a Comment