Saluran Irigasi Di Indramayu Mulai Mengering
Indramayu - Para petani di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, keluhkan
saluran irigasi mulai mengering mereka terancam gagal panen.
Seorang petani di Indramayu Suparto , Minggu, mengatakan, memasuki musim kemarau, saluran irigasi di daerah Pantura Kabupaten Indramayu sebagian mulai mengering petani setempat terancam gagal panen, sebelumnya mereka berharap panen ketiga berhasil.
Menurut dia, kemarau basah petani di daerah Pantura masih tetap tanam padi, karena mereka memperkirakan hujan akan memenuhi kebutuhan pasokan iar sawah mereka.
Kini, ratusan hektare lahan pertanian di daerah Pantura Indramayu terancam gagal panen akibat kekeringan, biasanya jelang kemarau memilih tanaman holtikultura.
Ahmad petani lain mengaku, sebaiknya petani di Indramayu jangan memaksakan tanam padi jelang kemarau, tetapi akibat cuaca tidak menentu mereka mencoba kembali tanam ketiga.
Kemarau baru satu bulan lahan pertanian di Indramayu mulai mengalami kekeringan, karena saluran irigasi sulit diandalkan petani terancam gagal panen.
Lahan pertanian di Kabupaten Cirebon dan Indramayu masih mengandalkan sawah tadah hujan, kata dia, kebutuhan air terbatas sehingga petani setempat hanya dua kali tanam.
Dikatakannya, petani berharap saluran irigasi yang tersedia mampu mengairi lahan pertanian mereka meski musim kamarau, sehingga produksi bisa ditingkatkan.
Kepala Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Badan Ketahan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Indramayu, Ir Anang kepada wartawan, lahan pertanian di Pantura Cirebon dan Indramayu tadah hujan, sehingga hanya mampu dua kali tanam.
Musim kemarau lahan pertanian mengering, kata dia, karena saluran irigasi belum maksimal mengairi sawah di Indramayu dan Cirebon, sebaiknya petani memanfaatkan tanaman hemat air. (Ant)
Seorang petani di Indramayu Suparto , Minggu, mengatakan, memasuki musim kemarau, saluran irigasi di daerah Pantura Kabupaten Indramayu sebagian mulai mengering petani setempat terancam gagal panen, sebelumnya mereka berharap panen ketiga berhasil.
Menurut dia, kemarau basah petani di daerah Pantura masih tetap tanam padi, karena mereka memperkirakan hujan akan memenuhi kebutuhan pasokan iar sawah mereka.
Kini, ratusan hektare lahan pertanian di daerah Pantura Indramayu terancam gagal panen akibat kekeringan, biasanya jelang kemarau memilih tanaman holtikultura.
Ahmad petani lain mengaku, sebaiknya petani di Indramayu jangan memaksakan tanam padi jelang kemarau, tetapi akibat cuaca tidak menentu mereka mencoba kembali tanam ketiga.
Kemarau baru satu bulan lahan pertanian di Indramayu mulai mengalami kekeringan, karena saluran irigasi sulit diandalkan petani terancam gagal panen.
Lahan pertanian di Kabupaten Cirebon dan Indramayu masih mengandalkan sawah tadah hujan, kata dia, kebutuhan air terbatas sehingga petani setempat hanya dua kali tanam.
Dikatakannya, petani berharap saluran irigasi yang tersedia mampu mengairi lahan pertanian mereka meski musim kamarau, sehingga produksi bisa ditingkatkan.
Kepala Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Badan Ketahan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Indramayu, Ir Anang kepada wartawan, lahan pertanian di Pantura Cirebon dan Indramayu tadah hujan, sehingga hanya mampu dua kali tanam.
Musim kemarau lahan pertanian mengering, kata dia, karena saluran irigasi belum maksimal mengairi sawah di Indramayu dan Cirebon, sebaiknya petani memanfaatkan tanaman hemat air. (Ant)
Post a Comment