Stok BBM Arus Mudik Di Indramayu Dipastikan Aman
Indramayu - Ketersidiaan BBM jelang musim mudik lebaran 2013 di sepanjang jalur
Pantai Utara (Pantura) sangat penting. Mengingat BBM juga menjadi faktor
pendukung penting kelancaran musim mudik.
Seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terletak di sepanjang jalur pantai utara (pantura) Indramayu, telah melakukan berbagai persiapan menghadapi arus mudik hingga arus balik lebaran tahun ini.
Persiapan itu termasuk menyiapkan strategi untuk mengantisipasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebelum hingga sesudah lebaran. Untuk mengantisipasi hal itu, pengelola SPBU akan terus berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk melakukan DO (Delivery Order) bila stok BBM di SPBU mulai menipis.
Kebutuhan BBM saat arus mudik dan arus balik lebaran diprediksi akan mengalami kenaikan mulai dari 100 hingga 200 persen. Seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, kenaikan konsumsi BBM merata di seluruh SPBU di sepanjang pantura.
Jika pengiriman BBM dari tangki Pertamina per hari hanya 16 ribu liter, maka diperkirakan lonjakan kebutuhan BBM saat arus mudik dan arus balik lebaran akan mengalami kenaikan hingga 40 ribu liter setiap harinya.
Seperti yang diungkapkan Welly. Salah seorang pengawas SPBU di jalur pantura itu mengatakan bahwa untuk menghadapi lonjakan permintaan konsumsi BBM saat arus mudik hingga arus balik lebaran, pengelola SPBU tidak khawatir ancaman kelangkaan BBM. Hal itu berdasarkan jaminan dari Pertamina terkait pasokan BBM di seluruh SPBU yang dipastikan aman.
“Pertamina sudah menjanjikan ketersediaan pasokan BBM selama arus mudik hingga arus balik lebaran. Nantinya setiap hari terutama pada saat puncak arus mudik, mobil-mobil tangki Pertamina akan rutin memasok BBM di SPBU sebelum kehabisan stok,” ungkap Welly, Minggu (28/7).
Pengelola SPBU juga telah meminta Pertamina untuk menyiapkan armada khusus yang akan siaga penuh di seluruh SPBU di jalur pantura. Sehingga saat stok BBM sudah mulai menipis, maka tangki Pertamina akan segera melakukan pengisian. SPBU di pantura juga wajib melaporkan stok persediaan BBM di SPBU kepada Pertamina, minimal tiga hingga lima kali sehari.
“Seperti tahun–tahun sebelumnya, peningkatan konsumsi BBM di SPBU mulai dirasakan sejak H-8 lebaran. Meski kebutuhan BBM saat puncak arus mudik mengalami peningkatan hingga 200 persen, namun pengelola SPBU tidak khawatir terhadap terjadinya keterlambatan pengiriman BBM,” pungkasnya.
Seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terletak di sepanjang jalur pantai utara (pantura) Indramayu, telah melakukan berbagai persiapan menghadapi arus mudik hingga arus balik lebaran tahun ini.
Persiapan itu termasuk menyiapkan strategi untuk mengantisipasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebelum hingga sesudah lebaran. Untuk mengantisipasi hal itu, pengelola SPBU akan terus berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk melakukan DO (Delivery Order) bila stok BBM di SPBU mulai menipis.
Kebutuhan BBM saat arus mudik dan arus balik lebaran diprediksi akan mengalami kenaikan mulai dari 100 hingga 200 persen. Seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, kenaikan konsumsi BBM merata di seluruh SPBU di sepanjang pantura.
Jika pengiriman BBM dari tangki Pertamina per hari hanya 16 ribu liter, maka diperkirakan lonjakan kebutuhan BBM saat arus mudik dan arus balik lebaran akan mengalami kenaikan hingga 40 ribu liter setiap harinya.
Seperti yang diungkapkan Welly. Salah seorang pengawas SPBU di jalur pantura itu mengatakan bahwa untuk menghadapi lonjakan permintaan konsumsi BBM saat arus mudik hingga arus balik lebaran, pengelola SPBU tidak khawatir ancaman kelangkaan BBM. Hal itu berdasarkan jaminan dari Pertamina terkait pasokan BBM di seluruh SPBU yang dipastikan aman.
“Pertamina sudah menjanjikan ketersediaan pasokan BBM selama arus mudik hingga arus balik lebaran. Nantinya setiap hari terutama pada saat puncak arus mudik, mobil-mobil tangki Pertamina akan rutin memasok BBM di SPBU sebelum kehabisan stok,” ungkap Welly, Minggu (28/7).
Pengelola SPBU juga telah meminta Pertamina untuk menyiapkan armada khusus yang akan siaga penuh di seluruh SPBU di jalur pantura. Sehingga saat stok BBM sudah mulai menipis, maka tangki Pertamina akan segera melakukan pengisian. SPBU di pantura juga wajib melaporkan stok persediaan BBM di SPBU kepada Pertamina, minimal tiga hingga lima kali sehari.
“Seperti tahun–tahun sebelumnya, peningkatan konsumsi BBM di SPBU mulai dirasakan sejak H-8 lebaran. Meski kebutuhan BBM saat puncak arus mudik mengalami peningkatan hingga 200 persen, namun pengelola SPBU tidak khawatir terhadap terjadinya keterlambatan pengiriman BBM,” pungkasnya.
Post a Comment