Pengendara Resah, Jalan Pantura Indramayu Rusak Parah
Indramayu - Para pemudik yang nantinya akan melewati jalur utama pantura Indramayu, harus berhati-hati. Pasalnya, sejumlah titik jalan hingga kini masih mengalami kerusakan yang cukup parah.
Kerusakan jalan tersebut di antaranya terletak di ruas jalan raya Desa Kiajaran, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu. Kerusakan jalan itu terletak pada jalur dari arah Cirebon menuju Jakarta.
Di ruas jalan tersebut, kondisi jalan berlubang-lubang, dengan diameter sekitar 20 - 50 cm, dan kedalaman antara 10 - 15 cm. Kondisi tersebut hampir merata sepanjang kurang lebih tiga kilometer di ruas jalan tersebut.
Hal ini dapat mengancam keselamatan pengguna kendaraan, terutama sepeda motor. Apalagi, bagi pemudik yang tidak mengetahui kondisi jalan.
Ancaman keselamatan itu semakin besar saat turun hujan. Pasalnya, lubang-lubang jalan akan tertutup genangan air. ''Jalanan di sini sangat berbahaya bagi pengguna motor,'' ujar seorang tukang ojeg, Deni.
Deni mengatakan, dia harus jeli membanting setir untuk menghindari lubang-lubang di jalan agar kendaraannya tidak jatuh. Namun, hal itu sangat berbahaya jika di belakangnya ada kendaraan lain.''Kalau saya mending, sudah hafal medan jalan. Kasian kalau nanti pemudik yang baru pertama lewat jalan ini,'' kata Deni. (108Jkt)
Kerusakan jalan tersebut di antaranya terletak di ruas jalan raya Desa Kiajaran, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu. Kerusakan jalan itu terletak pada jalur dari arah Cirebon menuju Jakarta.
Di ruas jalan tersebut, kondisi jalan berlubang-lubang, dengan diameter sekitar 20 - 50 cm, dan kedalaman antara 10 - 15 cm. Kondisi tersebut hampir merata sepanjang kurang lebih tiga kilometer di ruas jalan tersebut.
Hal ini dapat mengancam keselamatan pengguna kendaraan, terutama sepeda motor. Apalagi, bagi pemudik yang tidak mengetahui kondisi jalan.
Ancaman keselamatan itu semakin besar saat turun hujan. Pasalnya, lubang-lubang jalan akan tertutup genangan air. ''Jalanan di sini sangat berbahaya bagi pengguna motor,'' ujar seorang tukang ojeg, Deni.
Deni mengatakan, dia harus jeli membanting setir untuk menghindari lubang-lubang di jalan agar kendaraannya tidak jatuh. Namun, hal itu sangat berbahaya jika di belakangnya ada kendaraan lain.''Kalau saya mending, sudah hafal medan jalan. Kasian kalau nanti pemudik yang baru pertama lewat jalan ini,'' kata Deni. (108Jkt)
Post a Comment