Ngabuburit Ala Komunitas Airsoft Gun Indramayu
Indramayu - Banyak cara untuk mengisi waktu menunggu buka puasa atau ngabuburit. Di
Indramayu, komunitas Lodaya Air Soft (LAS) ngabuburit dengan cara Main
perang-perangan.
Awalnya mereka melakukan persiapan. Setiap personel mempersiapkan senjata airsoft dan perlengkapan keamanan, seperti deker, pelindung tangan, rompi, kaca mata, dan pelindung kepala. Pembagian tim dilakukan. Setiap tim ditandai dengan warna syal berbeda. Selanjutnya, mereka berpencar menuju daerah pertahanan masing-masing.
Perang pun dimulai, para personel saling menembak lawan. Senjata yang mereka gunakan merupakan replika dari senjata sungguhan. Jenis senjata yang mereka gunakan seperti PDW Bison, sniper Druganov, Shot Gun, M4, serta Hun Gun Marui. Masing-masing senjata berisi amunisi peluru bola berdiameter 0,25 dan 0,30 milimeter.
Latihan perang selama Ramadan ini dilakukan empat kali dalam sepekan. Waktunya selepas Asar hingga menjelang Magrib.
Komandan LAS, Hery Polo, menjelaskan, ada tiga permainan, yakni pertahanan dan penyerangan, merebut bendera, dan membebaskan sandera.
Dari 40 anggota LAS saat ini, sebagian besar merupakan petugas Polres Indramayu. Tak heran mereka cukup terlatih dalam menembak. (Pradesta Bagus/Sindo TV/ton)
Awalnya mereka melakukan persiapan. Setiap personel mempersiapkan senjata airsoft dan perlengkapan keamanan, seperti deker, pelindung tangan, rompi, kaca mata, dan pelindung kepala. Pembagian tim dilakukan. Setiap tim ditandai dengan warna syal berbeda. Selanjutnya, mereka berpencar menuju daerah pertahanan masing-masing.
Perang pun dimulai, para personel saling menembak lawan. Senjata yang mereka gunakan merupakan replika dari senjata sungguhan. Jenis senjata yang mereka gunakan seperti PDW Bison, sniper Druganov, Shot Gun, M4, serta Hun Gun Marui. Masing-masing senjata berisi amunisi peluru bola berdiameter 0,25 dan 0,30 milimeter.
Latihan perang selama Ramadan ini dilakukan empat kali dalam sepekan. Waktunya selepas Asar hingga menjelang Magrib.
Komandan LAS, Hery Polo, menjelaskan, ada tiga permainan, yakni pertahanan dan penyerangan, merebut bendera, dan membebaskan sandera.
Dari 40 anggota LAS saat ini, sebagian besar merupakan petugas Polres Indramayu. Tak heran mereka cukup terlatih dalam menembak. (Pradesta Bagus/Sindo TV/ton)
Post a Comment