Jelang Lebaran, Perhiasan Emas Imitasi Banyak Dipesan
Indramayu - Perhiasan emas imitasi kian diminati sebagai pernak-pernik Lebaran di
berbagai daerah. Hal ini membuat perajin emas imitasi di Kabupaten
Indramayu kebanjiran pesanan, terutama menjelang Lebaran.
“Pesanan meningkat 50 sampai 100 persen dari hari biasa ketika
menjelang Lebaran. Kebanyakan pemesan dari luar pulau,” kata Wiryanto,
perajin emas imitasi di kiosnya di areal Pasar Baru Indramayu kemarin.
Momen Lebaran, menurut Wuryanto, menjadi berkah tersendiri baginya.
Jika penghasilannya pada hari biasa yaitu sekitar Rp 20 juta per bulan,
menjelang Lebaran ini penghasilannya meningkat hingga Rp 50 juta seiring
dengan meningkatnya permintaan perhiasan emas imitasi.
Perhiasan emas imitasi kian diminati warga dari berbagai daerah dan
menjadi alternatif saat harga emas terus meningkat. Penampilan perhiasan
emas imitasi yang menyerupai aslinya dengan harga yang jauh lebih murah
menjadi faktor penarik masyarakat untuk memakainya.
Produk perhiasan emas imitasi buatan Wiryanto terdiri atas berbagai
jenis, seperti kalung, cincin, gelang, hingga anting. Harganya,
bervariasi, antara Rp 10.000-Rp 200.000 per unit. “ Itu bergantung pada
kualitas dan daya tahan lapisan emasnya,” kata Wiryanto.
Perhiasan emas imitasi tersebut dibuat dari berbagai bahan, seperti
tembaga dan kuningan yang kemudian dilapisi lempengan emas dengan teknik
tertentu. Emas yang digunakan sebagai lapisan perhiasan tersebut murni
24 karat dengan ketahanan 1-6 bulan.
Kendati hanya imitasi, produk perhiasan emas imitasi di Kabupaten
Indramayu sudah tersohor hingga ke luar daerah bahkan luar Pulau Jawa.
Setiap menjelang Lebaran, perhiasan emas imitasi dari Indramayu kerap
dipesan dari Pulau Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatra.
Di tingkat lokal, perhiasan emas imitasi dari Indramayu juga banyak
dipesan dari Surabaya, Solo, Pekalongan, Cianjur, hingga Tasikmalaya.
Produk emas imitasi Indramayu dinilai memiliki kualitas yang baik dan
tahan lama.
Meski demikian, Wiryanto mengungkapkan, produk perhiasan emas imitasi
semakin berkembang dan kini banyak beredar produk buatan Cina.
“Harganya sangat murah sehingga banyak diburu warga. Kualitasnya pun
hampir sama,” ujarnya. (A-192/A-89/PR)
Post a Comment