Sopir Mobil Boks Di Temukan Tewas Di Mobilnya
Indramayu - Sesosok
mayat laki-laki yang bekerja sebagai sopir ditemukan di dalam mobilnya
di salah satu halaman parkir SPBU di jalur pantura indramayu jawa barat
Sabtu malam. Korban tewas diduga tewas akibat penyakit yang dideritanya
kambuh dan tidak tertolong, Sementara pihak kepolisian sektor
Jatibarang Indramayu masih menyelidiki penyebab kematiannya.
Warga
desa Pilangsari kecamatan Jatibarang Indramayu dihebohkan dengan
penemuan sesosok mayat lelaki paruh baya didalam mobil yang di
kemudikannya. Di saku korban di temukan identitas atas nama Murjito
warga jalan raya supriadi no 42 gedung sewu kecamatan Pare Kediri Jawa
Timur, di temukan warga dalam kondisi kaku dan tidur terlentang di
tempat kemudi.
“Saat
hendak menawarkan sarapan pagi kepada korban, saya terkejut melihat
korban dari kaca jendela mobil bahwa korban sudah dalam kondisi kaku.
Dan kemudian saya langsung melaporkan ke petugas SPBU setempat untuk
melaporkan kepolisi.” Ungkap Carwi.
Sementara
pihak kepolisian sektor jatibarang indamayu yang tiba di lokasi
langsung melakukan evakuasi jazad korban ke rumah sakit islam zamzam
jatibarang indramayu guna di lakukan pemeriksaan penyebab kematian koban
ini. Dari hasil sementara pemeriksaan di tubuh korban idak di
temukannya luka, diduga korban tewas akibat penyakit yang di deritanya
kambuh saat berhenti di salah satu SPBU yang ada di jalur pantura ini.
“Menurut
kapolres indramayu AKBP Golkar Pangarso melalui kapolsek Jatibarang AKP
Ajang Anwar Mustofa bahwa dari hasil penyelidikan di tempat kejadian
perkara tidak di temukan adanya kekerasan ataupun penganiayaan terhadap
kematian korban ini. Namun pihaknya akan terus melakukan penyelidikan
penyebab kematian korban yang di temukan didalam mobil yangdi
kemudikannya ini.” Ujarnya.
Hingga kini jazad korban masih di kamar
mayat rumah sakit islam zam zam jatibarang indramayu, Sementara
kendaraan yang di kemudikan korban yakni mobil box bernopol AG 98 44 UD
di amankan ke mapolsek Jatibarang guna di lakukan penyelidikan
lebihlanjut.(eka/BT)
Post a Comment