Warga Keluhkan Jemuran Padi Sepanjang Jatibarang - Karangampel
Indramayu - Jemuran padi di kedua sisi jalan raya Jatibarang menuju Karangampel
dikeluhkan pengguna jalan yang melintas. Pasalnya pada kilometer 6
hingga kilometer 7 terdapat jemuran padi yang mengular di sisi kiri dan
kanan jalan tersebut.
Kondisi ini jelas membuat pengguna jalan harus berbagi dengan
aktivitas para penjemur yang lalu lalang, belum lagi tumpukan karung
berisi padi yang diletakkan di bahu jalan. Aktivitas itu sangat
membahayakan pengguna jalan yang melintas. Karena dari empat lajur jalan
yang ada, dua di antaranya digunakan untuk menjemur padi.
“Kita yang mengendarai sepeda motor harus mengambil jalur tengah, dan
berebut jalan dengan mobil-mobil besar yang juga melintas. Ini sangat
mengkhawatirkan, belum lagi debu akibat penjemuran padi yang membuat
kulit gatal,” keluh Jahro (32), salah seorang pengguna jalan yang tengah
melintas, Kamis (21/2).
Dirinya berharap, agar jalan raya dikembalikan fungsinya sebagai
jalan yang digunakan untuk aktivitas lalu lintas kendaraan, bukan
dijadikan lapangan sebagai tempat menjemur padi.
“Janganlah keuntungan bagi beberapa orang merugikan banyak orang.
Kalau ada hal yang tidak diinginkan terjadi, siapa yang mau bertanggung
jawab,” ujarnya.
Kapolsek Sliyeg AKP I Komang Sarjana SH mengimbau, kepada para
penjemur padi agar tidak melakukan aktivitas menjemur padinya di jalan
raya. Hal itu untuk mengembalikan fungsi jalan, serta untuk menjaga
ketertiban dan keselamatan pengguna jalan.
“Kami telah menyampaikan imbauan kepada para penjemur padi yang
melakukan aktivitas penjemuran padi di sisi jalan raya untuk
menghentikan aktivitasnya, karena mengganggu ketertiban lalu lintas,”
imbaunya.
Kapolsek menerangkan, aktivitasnya itu dapat dikenakan pelanggaran
tindak pidana ringan (tipiring). “Kami akan melakukan tindakan tegas,
tetapi sebelumnya kami lakukan tindakan persuasif,” pungkasnya. (cip)
Post a Comment