Kabel PLN Bahayakan Warga Tempel Sliyeg
Indramayu - Warga mengeluhkan kabel milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang
telah lama menjulur hingga hampir menyentuh tanah. Kondisi yang telah
beberapa kali dilaporkan kepada petugas PLN itu, belum juga mendapat
respons untuk dilakukan perbaikan. Dekatnya kabel dengan tanah tampak di
sejumlah titik di pekarangan dan pemukiman warga di Blok Tempel, Desa
Sliyeg, Kecamatan Sliyeg.
“Sudah beberapa kali dilaporkan tapi belum juga dilakukan tindakan.
Padahal warga di sini sangat khawatir dengan bahaya aliran tegangan
listriknya,” ungkap Miska (32), salah seorang warga setempat.
Terlebih di wilayah tersebut juga dekat dengan pesawahan dan kebun
milik warga. Aktivitas sehari-hari warga terganggu akibat kondisi
tersebut.
“Kami sangat berharap akan segera dilakukan pengecekan dan penataan
kembali. Hal itu diperlukan agar warga merasa tenang tanpa dihantui
sengatan arus listrik bertegangan tinggi yang mengintai setiap saat,”
ujarnya.
Bahkan ketinggian kabel hanya setinggi pinggang orang dewasa. Itu
dapat dicapai oleh anak-anak dan lebih membahayakan lagi. Belum lagi
kabel-kabel besar itu telah bersentuhan dengan pepohonan yang terdapat
di sepanjang lintasan kabel.
“Selama ini upaya yang dilakukan warga hanya berupa upaya-upaya
sederhana. Seperti menyokong kabel dengan menggunakan bambu atau kayu
seadanya,” imbuhnya.
Warga hanya berharap dilakukan tindakan segera untuk mengurangi
bahayanya. “Kita sangat khawatir dengan kondisi ini, semoga saja segera
dilakukan tindakan untuk mengatasinya,” katanya. (cip)
Post a Comment