Pupuk Organik Makin Diminati Petani Sayuran Indramayu
Indramayu - Pupuk organik semakin diminati sejumlah petani sayuran dataran rendah di
daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat karena hemat biaya
tanam.
Kartono, salah seorang petani asal Indramayu, kepada wartawan di Indramayu, Rabu, mengatakan, pupuk organik harganya jauh lebih murah dibandingkan pupuk berbahan kimia sehingga semakin diminati oleh sejumlah petani sayuran dataran rendah.
Ia menuturkan, hasil panen dengan menggunakan pupuk organik diminati pasar ekpor terutama Singapura dan Jepang dan memberi keuntungan besar bagi petani lantaran harga jualnya tinggi.
"Sayuran dataran rendah yang mengunakan pupuk organik mudah menjual usai panen, selain untuk memenuhi pasar ekspor kebutuhan pedagang lokal pun terus meningkat,"katanya.
Petani sayuran dataran rendah mudah mendapatkan pupuk organik karena mampu memproduksi sendiri.
Andi Kusnanto, pelopor usaha tani sayuran dataran rendah Indramayu mengaku, permintaan pupuk organik di Kabupaten Indramayu semakin tinggi karena cukup diminati oleh sejumlah petani sayuran dataran rendah.
Ia menjelaskan, hasil panen sayuran dataran rendah dengan menggunakan pupuk organik tembus pasar ekspor, sehingga mampu mendongkrak harga sayuran tersebut.
Dalam meningkatkan produksi pupuk organik pihaknya telah melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk organik.
Pembuatan pupuk organik berbahan labu kuning dan limbah sayuran, kata Andi, mudah dan menguntungkan bagi petani karena memanfaatkan sisa buangan dari pasar sayuran, selain itu pupuknya mendukung perkembangan usaha tani mereka. (Cip)
Kartono, salah seorang petani asal Indramayu, kepada wartawan di Indramayu, Rabu, mengatakan, pupuk organik harganya jauh lebih murah dibandingkan pupuk berbahan kimia sehingga semakin diminati oleh sejumlah petani sayuran dataran rendah.
Ia menuturkan, hasil panen dengan menggunakan pupuk organik diminati pasar ekpor terutama Singapura dan Jepang dan memberi keuntungan besar bagi petani lantaran harga jualnya tinggi.
"Sayuran dataran rendah yang mengunakan pupuk organik mudah menjual usai panen, selain untuk memenuhi pasar ekspor kebutuhan pedagang lokal pun terus meningkat,"katanya.
Petani sayuran dataran rendah mudah mendapatkan pupuk organik karena mampu memproduksi sendiri.
Andi Kusnanto, pelopor usaha tani sayuran dataran rendah Indramayu mengaku, permintaan pupuk organik di Kabupaten Indramayu semakin tinggi karena cukup diminati oleh sejumlah petani sayuran dataran rendah.
Ia menjelaskan, hasil panen sayuran dataran rendah dengan menggunakan pupuk organik tembus pasar ekspor, sehingga mampu mendongkrak harga sayuran tersebut.
Dalam meningkatkan produksi pupuk organik pihaknya telah melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk organik.
Pembuatan pupuk organik berbahan labu kuning dan limbah sayuran, kata Andi, mudah dan menguntungkan bagi petani karena memanfaatkan sisa buangan dari pasar sayuran, selain itu pupuknya mendukung perkembangan usaha tani mereka. (Cip)
Post a Comment