Jasad Pelajar Tenggelam di Sungai Cimanuk Ditemukan
Indramayu - Setelah lima hari dilakukan pencarian, jasad Lutfi Ahmad Fadillah (13
tahun) yang tenggelam di sungai Cimanuk, akhirnya ditemukan.
Pelajar kelas VIII MTS Al-Gozali Kebulen Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu itu ditemukan mengapung sekitar 400 meter dari lokasi kejadian.
Saat ditemukan, korban asal Blok Carik, Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, masih mengenakan pakaian seragam sekolahnya.
"Walau sudah tenggelam lima hari, tapi jasad korban masih dapat dikenali,'' ujar seorang warga Desa Jatisawit Lor, Kecamatan Jatibarang, Taswono, Kamis (24/1).
Taswono langsung melaporkan penemuannya pada pihak keluarga korban maupun aparat desa setempat. Dengan menggunakan perahu yang disewa oleh keluarga korban, proses evakuasi dilakukan. Setelahnya jasad korban dibawa pulang ke rumah duka. Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan langsung memakamkan jenazah korban.
"Adik saya kan meninggal karena tenggelam. Ini adalah musibah," ujar kakak kandung korban, Yanto.
Seperti diketahui, peristiwa itu bermula ketika Lutfi dan lima orang temannya bermain-main di sungai Cimanuk, tepatnya di blok pipa Pertamina, Desa Jatisawit Lor, Kecamatan Jatibarang, Sabtu (19/1) lalu. Mereka memilih bermain di atas pipa milik Pertamina yang membentang di atas sungai Cimanuk.
Namun, saat tengah asyik bermain, korban tiba-tiba terpeleset dari atas pipa dan langsung jatuh ke sungai. Arus sungai yang deras langsung membuat tubuh korban terseret hingga akhirnya tenggelam. (Rep)
Pelajar kelas VIII MTS Al-Gozali Kebulen Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu itu ditemukan mengapung sekitar 400 meter dari lokasi kejadian.
Saat ditemukan, korban asal Blok Carik, Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, masih mengenakan pakaian seragam sekolahnya.
"Walau sudah tenggelam lima hari, tapi jasad korban masih dapat dikenali,'' ujar seorang warga Desa Jatisawit Lor, Kecamatan Jatibarang, Taswono, Kamis (24/1).
Taswono langsung melaporkan penemuannya pada pihak keluarga korban maupun aparat desa setempat. Dengan menggunakan perahu yang disewa oleh keluarga korban, proses evakuasi dilakukan. Setelahnya jasad korban dibawa pulang ke rumah duka. Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan langsung memakamkan jenazah korban.
"Adik saya kan meninggal karena tenggelam. Ini adalah musibah," ujar kakak kandung korban, Yanto.
Seperti diketahui, peristiwa itu bermula ketika Lutfi dan lima orang temannya bermain-main di sungai Cimanuk, tepatnya di blok pipa Pertamina, Desa Jatisawit Lor, Kecamatan Jatibarang, Sabtu (19/1) lalu. Mereka memilih bermain di atas pipa milik Pertamina yang membentang di atas sungai Cimanuk.
Namun, saat tengah asyik bermain, korban tiba-tiba terpeleset dari atas pipa dan langsung jatuh ke sungai. Arus sungai yang deras langsung membuat tubuh korban terseret hingga akhirnya tenggelam. (Rep)
Post a Comment