Permintaan Ikan Laut Meningkat Di Indramayu
Indramayu - Sejumlah pedagang dipasar tradisional daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Cirebon, Subang, mengaku pesanan berbagai jenis ikan laut meningkat dibandingkan sebelumnya terutama untuk memenuhi permintaan lebaran Idul Adha.
Rohidin, pedagang ikan di Indramayu kepada wartawan, Jumat mengatakan, lebaran Idul Adha pesanan ikan laut meningkat dibandingkan hari biasanya , kini mampu terjual sekitar 700 kilogram berbagai jenis ikan, seperti kakap merah, kakap putih, bawal, kerapu, tenggiri, bandeng, udang, sebelumnya hanya terjual 400 kilogram.
"Pesanan berbagai jenis ikan laut menjelang Idul Adha terus meningkat, seperti kakap, layur, kerapu, tenggiri, baronang, bawal putih, tapi hambatannya kiriman dari nelayan kurang maksimal, sehingga memicu kenaikan harga ikan tersebut,"katanya.
Sementara itu Jaya salah seorang pedagang ikan di pasar tradisional Kabupaten Indramayu, menuturkan, permintaan ikan laut terus mengalami kenaikan, kata Jaya, setelah konsumsi ikan meningkat terutama bahan olahan aneka makanan, seperti tenggiri biasanya dijadikan bahan empek-empek dan kerupuk, sedangkan kakap di daerah Pantura dominan untuk abon ikan, sementara ikan lemang kebutuhan perajin kerupuk.
Perayaan hari besar seperti Idul Adha dan Idul Fitri makanan olahan berbahan dasar ikan laut, menurut Jaya, sangat dimintai oleh warga Pantura Kabupaten Indramayu, Subang, Cirebon, Majalengka, sehingga permintaan ikan segar meningkat ditambah untuk memenuhi sejumlah pedagang ikan bakar dan olahan laut lainnya.
Nurhayati, pedagang ikan lain di pasar Indramayu mengatakan, kiriman ikan laut dari nelayan Pantura Indramayu semakin sulit, padahal permintaan dari konsumen menjelang Idul Adha ukup tinggi, sehingga memicu kenaikan harga eceran.
Pasokan ikan sejumlah pedagang di Pantura Kabupaten Indramayu, kata dia, mengandalkan hasil tangkapan nelayan setempat, biasanya kondisi cuaca buruk pendaratan ikan rendah kiriman terganggu, dampaknya kesulitan ikan kebutuhan konsumen terus meningkat.
"Biasanya kiriman ikan kakap dan bawal hitam lancar butuh 300 kilogram hingga 500 kilogram setiap hari selalu tersedia, kini pesan 100 kilogram belum dikirim karena pendaratan ikan di sejumlah TPI rendah,"katanya.
Dedy Aryanto Manager Tempat Pelelangan Ikan Glayem Indramayu kepada wartawan di Indramayu menuturkan, hasil tangkapan nelayan di Pantura Indramayu untuk nelayan lokal semakin menurun, mereka kesulitan menentukan titik pencarian ikan karena dilintang tujuh laut Jawa ikan mulai langka.
"Daerah tangkapan ikan nelayan tradisional Indramayu jaraknya cukup jauh, karena mengandalkan pesisir utara sudah semakin sulit, namun kendalanya biaya melaut mereka tinggi, sehingga jika hasil tangkapan rendah tidak sebanding,"kata Dedy. (Ant)
Rohidin, pedagang ikan di Indramayu kepada wartawan, Jumat mengatakan, lebaran Idul Adha pesanan ikan laut meningkat dibandingkan hari biasanya , kini mampu terjual sekitar 700 kilogram berbagai jenis ikan, seperti kakap merah, kakap putih, bawal, kerapu, tenggiri, bandeng, udang, sebelumnya hanya terjual 400 kilogram.
"Pesanan berbagai jenis ikan laut menjelang Idul Adha terus meningkat, seperti kakap, layur, kerapu, tenggiri, baronang, bawal putih, tapi hambatannya kiriman dari nelayan kurang maksimal, sehingga memicu kenaikan harga ikan tersebut,"katanya.
Sementara itu Jaya salah seorang pedagang ikan di pasar tradisional Kabupaten Indramayu, menuturkan, permintaan ikan laut terus mengalami kenaikan, kata Jaya, setelah konsumsi ikan meningkat terutama bahan olahan aneka makanan, seperti tenggiri biasanya dijadikan bahan empek-empek dan kerupuk, sedangkan kakap di daerah Pantura dominan untuk abon ikan, sementara ikan lemang kebutuhan perajin kerupuk.
Perayaan hari besar seperti Idul Adha dan Idul Fitri makanan olahan berbahan dasar ikan laut, menurut Jaya, sangat dimintai oleh warga Pantura Kabupaten Indramayu, Subang, Cirebon, Majalengka, sehingga permintaan ikan segar meningkat ditambah untuk memenuhi sejumlah pedagang ikan bakar dan olahan laut lainnya.
Nurhayati, pedagang ikan lain di pasar Indramayu mengatakan, kiriman ikan laut dari nelayan Pantura Indramayu semakin sulit, padahal permintaan dari konsumen menjelang Idul Adha ukup tinggi, sehingga memicu kenaikan harga eceran.
Pasokan ikan sejumlah pedagang di Pantura Kabupaten Indramayu, kata dia, mengandalkan hasil tangkapan nelayan setempat, biasanya kondisi cuaca buruk pendaratan ikan rendah kiriman terganggu, dampaknya kesulitan ikan kebutuhan konsumen terus meningkat.
"Biasanya kiriman ikan kakap dan bawal hitam lancar butuh 300 kilogram hingga 500 kilogram setiap hari selalu tersedia, kini pesan 100 kilogram belum dikirim karena pendaratan ikan di sejumlah TPI rendah,"katanya.
Dedy Aryanto Manager Tempat Pelelangan Ikan Glayem Indramayu kepada wartawan di Indramayu menuturkan, hasil tangkapan nelayan di Pantura Indramayu untuk nelayan lokal semakin menurun, mereka kesulitan menentukan titik pencarian ikan karena dilintang tujuh laut Jawa ikan mulai langka.
"Daerah tangkapan ikan nelayan tradisional Indramayu jaraknya cukup jauh, karena mengandalkan pesisir utara sudah semakin sulit, namun kendalanya biaya melaut mereka tinggi, sehingga jika hasil tangkapan rendah tidak sebanding,"kata Dedy. (Ant)
Post a Comment