Petani Indramayu Masih Minati Tanam Sawi Putih
Indramayu - Sayuran dataran rendah jenis sawi putih tetap diminati sejumlah petani
di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dan mereka mengembangkan tanaman
tersebut untuk memenuhi pesanan pasar ekspor. Suniri petani di
Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu , Sabtu, mengatakan, berbagai
jenis sayuran dataran rendah terus dikembangkan oleh petani di
Indramayu, mulai dari kembang kol, kol merah dan sawi putih yang menjadi
andalan mereka.
Menurut Suniri, sawi putih cocok dan potensial dikembangkan di daerah pesisir pantai Indramayu, selain hemat air hasil panen petani mudah menjualnya karena sayuran tersebut diminati konsumen lokal dan pasar ekspor.
Perawatan sawi putih mudah dan praktis dibandingkan tanaman padi, kata dia, namun kendala mereka kemarau berkepanjangan kesulitan pasokan air. Mereka mengandalkan pompanisasi suapaya sayuran dataran rendah bertahan hingga panen.
Sementara itu, Kurnadi petani lain di Indramayu mengaku, mengubah pola tanam dari padi menjadi sayuran dataran rendah cukup sulit, tapi banyaknya petani sayur berhasil memicu petani mencobanya, awalnya mengembangkan sawi putih hasil panen mengalahkan harga gabah.
Sekitar tiga tahun lalu, kata Kurnadi, terus mengembangkan berbagai jenis sayuran dataran rendah untuk wilayah Indramayu bagian barat sawi putih cocok hasil panen melimpah. Iin, pedagang sayuran di Patrol Kabupaten Indramayu mengaku, permintaan sayuran dataran rendah hasil panen petani Pantura terus meningkat, baik lokal juga kebutuhan ekspor sehingga harganya mampu bertahan dibandingkan sayuran lain.
Tingginya permintaan pasar untuk jenis sayuran dataran rendah, terutama sawi putih kesempatan baik bagi petani meningkatkan produksi mereka karena hasil panen sudah jelas pembeli sayuran tersebut.
Kepala Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Tani Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu Ir Anang di Indramayu menuturkan, tanaman sayuran dataran rendah cukup potensial dikembangkan di Pantura karena lahannya masih subur dan pupuk organik melimpah.
Ia menambahkan, petani Pantura Indramayu mudah mendapatkan pasokan pupuk organik dengan memanfaatkan limbah jamur merang sehingga mendukung pengembangan sayuran dataran rendah mereka.
Tanam sayuran dataran rendah seperti sawi putih, bunga kol, tomat Jepang, pachoy lebih menguntungkan karena harga jual pascapanen stabil. (Ant)
Menurut Suniri, sawi putih cocok dan potensial dikembangkan di daerah pesisir pantai Indramayu, selain hemat air hasil panen petani mudah menjualnya karena sayuran tersebut diminati konsumen lokal dan pasar ekspor.
Perawatan sawi putih mudah dan praktis dibandingkan tanaman padi, kata dia, namun kendala mereka kemarau berkepanjangan kesulitan pasokan air. Mereka mengandalkan pompanisasi suapaya sayuran dataran rendah bertahan hingga panen.
Sementara itu, Kurnadi petani lain di Indramayu mengaku, mengubah pola tanam dari padi menjadi sayuran dataran rendah cukup sulit, tapi banyaknya petani sayur berhasil memicu petani mencobanya, awalnya mengembangkan sawi putih hasil panen mengalahkan harga gabah.
Sekitar tiga tahun lalu, kata Kurnadi, terus mengembangkan berbagai jenis sayuran dataran rendah untuk wilayah Indramayu bagian barat sawi putih cocok hasil panen melimpah. Iin, pedagang sayuran di Patrol Kabupaten Indramayu mengaku, permintaan sayuran dataran rendah hasil panen petani Pantura terus meningkat, baik lokal juga kebutuhan ekspor sehingga harganya mampu bertahan dibandingkan sayuran lain.
Tingginya permintaan pasar untuk jenis sayuran dataran rendah, terutama sawi putih kesempatan baik bagi petani meningkatkan produksi mereka karena hasil panen sudah jelas pembeli sayuran tersebut.
Kepala Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Tani Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu Ir Anang di Indramayu menuturkan, tanaman sayuran dataran rendah cukup potensial dikembangkan di Pantura karena lahannya masih subur dan pupuk organik melimpah.
Ia menambahkan, petani Pantura Indramayu mudah mendapatkan pasokan pupuk organik dengan memanfaatkan limbah jamur merang sehingga mendukung pengembangan sayuran dataran rendah mereka.
Tanam sayuran dataran rendah seperti sawi putih, bunga kol, tomat Jepang, pachoy lebih menguntungkan karena harga jual pascapanen stabil. (Ant)
Post a Comment