Petani Indramayu Kembangkan Bebek Pedaging
Indramayu - Sejumlah petani di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kini mengembangkan usaha ternak dengan pola penggemukan bebek pedaging.
Oded, salah seorang petani padi kepada wartawan di Indramayu, Jumat (7/9/2012), mengatakan, sejumlah petani di Indramayu mulai melirik usaha penggemukan bebek pedaging untuk dikirm ke Bandung, Jakarta, Bekasi, dan Tangerang.
"Usaha penggemukan bebek jantan potensial dikembangkan di daerah pantura (pantai utara), karena mudah mendapatkan pakan tambahan yang murah yakni limbah ikan laut," kata Oded.
Ia menambahkan, Kabupaten Indramayu merupakan daerah penghasil padi, sehingga pasokan dedak mudah didapatkan. Selain itu harganya terjangkau, masih menguntungkan bagi peternak, hingga usaha tersebut semakin diminati oleh masyarakat.
Ahmad, peternak bebek jantan, menyebutkan, usaha penggemukan bebek jantan untuk dijual dagingnya masih cukup menjanjikan, karena permintaan terus meningkat terutama memenuhi pesanan rumah makan di Jakarta.
Ia meyebutkan, hasil ternak setiap 40 hari dipesan oleh bandar dari Tangerang, dengan harga Rp 19.500 per kilogram.
"Peternak bebek di daerah Indramayu semakin banyak. Pada musim kemarau, sebagian petani beralih mengembangkan bebek jantan," kata Ahmad.
Namun kondisi itu tidak mempengaruhi persaingan usaha mereka, karena peluang pasar masih menjanjikan. Pesanan pun sulit dipenuhi.
Bandori, pengusaha daging bebek asal Jakarta, menyebutkan pula, permintaan daging bebek jantan muda semakin tinggi. Itu merupakan peluang baik bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha ternak penggemukan bebek. (Kompas)
Oded, salah seorang petani padi kepada wartawan di Indramayu, Jumat (7/9/2012), mengatakan, sejumlah petani di Indramayu mulai melirik usaha penggemukan bebek pedaging untuk dikirm ke Bandung, Jakarta, Bekasi, dan Tangerang.
"Usaha penggemukan bebek jantan potensial dikembangkan di daerah pantura (pantai utara), karena mudah mendapatkan pakan tambahan yang murah yakni limbah ikan laut," kata Oded.
Ia menambahkan, Kabupaten Indramayu merupakan daerah penghasil padi, sehingga pasokan dedak mudah didapatkan. Selain itu harganya terjangkau, masih menguntungkan bagi peternak, hingga usaha tersebut semakin diminati oleh masyarakat.
Ahmad, peternak bebek jantan, menyebutkan, usaha penggemukan bebek jantan untuk dijual dagingnya masih cukup menjanjikan, karena permintaan terus meningkat terutama memenuhi pesanan rumah makan di Jakarta.
Ia meyebutkan, hasil ternak setiap 40 hari dipesan oleh bandar dari Tangerang, dengan harga Rp 19.500 per kilogram.
"Peternak bebek di daerah Indramayu semakin banyak. Pada musim kemarau, sebagian petani beralih mengembangkan bebek jantan," kata Ahmad.
Namun kondisi itu tidak mempengaruhi persaingan usaha mereka, karena peluang pasar masih menjanjikan. Pesanan pun sulit dipenuhi.
Bandori, pengusaha daging bebek asal Jakarta, menyebutkan pula, permintaan daging bebek jantan muda semakin tinggi. Itu merupakan peluang baik bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha ternak penggemukan bebek. (Kompas)
Post a Comment