Jerlang Penghujan Petani Melon Indramayu Terpaksa Tanam Padi
Indramayu - Menjelang musim penghujan sejumlah petani melon di daerah Pantura
Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terpaksa harus tanam padi supaya lahan
pertanian mereka tetap produktif.
Damiri, petani melon di Kertasmaya Kabupaten Indramayu , Kamis, mengatakan, menjelang musim penghujan sejumlah petani didesanya terpaksa harus tanam padi karena buah melon hanya bisa ditanam kemarau.
Keuntungan tanam buah melon, kata Damiri, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tanam padi, namun kondisi alam memaksanya harus beralih ketanaman lain, supaya lahan pertanian tetap produktif.
"Lahan pertanian di Kertasmaya biasanya dalam satu tahun ditanam dua kali melon satu kali padi, kemarau panjang membawa berkah bagi mereka yang mengembangkan tanaman holtikultura,"kata Damiri.
Melon perawatannya mudah, selain itu modal tanam cepat kembali karena masa panen cukup singkat dibandingkan padi. Harga melon bertahan tinggi karena permintaan terus meningkat, sehingga menguntungkan petani setempat.
Resiko gagal panen untuk padi cukup tinggi, kata dia, karena seranga hama tikus dan banjir saat musim penghujan sering melanda daerah Pantura Kabupaten Indramayu. Mereka sering merugi berbeda tanam melon rendah hama pengganggu.
Sementara itu Ir Anang Kepala Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Tani Dinas Pertanian dan Peternakan kabupaten Indramayu mengaku, sebagian lahan pertanian di daerah Pantura Kabupaten Indramayu cocok dan potesial untuk mengembangkan berbagai jenis tanaman holtikulutura.
Keuntungan tanaman hortikultura seperti melon, kata dia, jauh dibandingkan petani harus menanam padi, selain permintaan melon untuk pasar ekspor terus meningkat pesanan pedagang lokal cukup tinggi, harga melon bertahan meski panen raya. (Ant)
Damiri, petani melon di Kertasmaya Kabupaten Indramayu , Kamis, mengatakan, menjelang musim penghujan sejumlah petani didesanya terpaksa harus tanam padi karena buah melon hanya bisa ditanam kemarau.
Keuntungan tanam buah melon, kata Damiri, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tanam padi, namun kondisi alam memaksanya harus beralih ketanaman lain, supaya lahan pertanian tetap produktif.
"Lahan pertanian di Kertasmaya biasanya dalam satu tahun ditanam dua kali melon satu kali padi, kemarau panjang membawa berkah bagi mereka yang mengembangkan tanaman holtikultura,"kata Damiri.
Melon perawatannya mudah, selain itu modal tanam cepat kembali karena masa panen cukup singkat dibandingkan padi. Harga melon bertahan tinggi karena permintaan terus meningkat, sehingga menguntungkan petani setempat.
Resiko gagal panen untuk padi cukup tinggi, kata dia, karena seranga hama tikus dan banjir saat musim penghujan sering melanda daerah Pantura Kabupaten Indramayu. Mereka sering merugi berbeda tanam melon rendah hama pengganggu.
Sementara itu Ir Anang Kepala Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Tani Dinas Pertanian dan Peternakan kabupaten Indramayu mengaku, sebagian lahan pertanian di daerah Pantura Kabupaten Indramayu cocok dan potesial untuk mengembangkan berbagai jenis tanaman holtikulutura.
Keuntungan tanaman hortikultura seperti melon, kata dia, jauh dibandingkan petani harus menanam padi, selain permintaan melon untuk pasar ekspor terus meningkat pesanan pedagang lokal cukup tinggi, harga melon bertahan meski panen raya. (Ant)
Post a Comment