Ini Dia Daerah Rawan Kejahatan di Pantura Indramayu-Cirebon
Indramayu - Para pemudik yang akan melewati jalur pantura Cirebon dan Indramayu,
harus mewaspadai sejumlah titik ruas jalan yang rawan tindak kejahatan.
Mereka pun diimbau untuk melewati jalur tersebut secara berkelompok dan
menghindari perjalanan di malam hari.
Kapolres Cirebon, AKBP Hero Henrianto Bachtiar, menjelaskan, sedikitnya ada empat titik di sepanjang jalur pantura dan alternatif di Kabupaten Cirebon yang rawan tindak kriminalitas. Keempat titik tersebut, yakni daerah Kapetakan, Kedawung, Losari, dan Beber. ''(Saat melewati keempat daerah itu), pemudik harus berhati-hati,'' tegas Hero, Sabtu (28/7).
Menurut Hero, di empat titik tersebut, berbagai macam tindak kejahatan bisa terjadi. Seperti misalnya pencopetan, penjambretan maupun perampasan, baik barang-barang milik pemudik maupun kendaraan milik mereka.
Khusus untuk di daerah Kapetakan, lanjut Hero, para pemudik yang menggunakan sepeda motor sebaiknya tidak melewati jalur tersebut melebihi dari pukul 17.30 WIB. Pasalnya, kerawanan di daerah yang merupakan jalur pantura tengah itu akan lebih tinggi.
Karenanya, Hero menyatakan, para pemudik nantinya tidak diarahkan melewati jalur itu melebihi pukul 17.30 WIB. Dia pun akan berkoordinasi dengan polres terkait untuk masalah tersebut.
Selain di Cirebon, kerawanan kejahatan juga terletak di sejumlah titik di jalur pantura Indramayu. Sedikitnya ada dua titik ruas jalan yang rawan kejahatan, yakni di daerah Jatibarang dan Karangampel. ‘’(Kerawanan di antaranya) berupa pencopetan,’’ kata Kapolres Indramayu, G Pangarso Winarsadi.
Pangarso pun meminta pemudik untuk berhati-hati ketika melewati daerah-daerah tersebut. Selain itu, khusus bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor, dianjurkan melewati ruas jalan itu secara berkelompok. ‘’Itu akan lebih aman,’’ tegas Pangarso.
Bementara itu, berbagai persiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran telah dilakukan jajaran Polres Indramayu. Salah satunya dengan pemasangan barier di sepanjang jalur utama pantura Indramayu, mulai dari Sewo hingga Cadangpinggan.
Pemasangan barier tersebut dimaksudkan untuk meminimalisasi kecelakaan dan kemacetan. Pasalnya, para pengguna kendaraan tidak bisa seenaknya putar arah kendaraan.
Tak hanya itu, selama arus mudik dan balik Lebaran, pihaknya akan menempatkan empat pos pelayanan dan 27 pos keamanan. Seluruh pos tersebut akan ditempatkan di sejumlah lokasi strategis di jalur pantura. (Rep)
Kapolres Cirebon, AKBP Hero Henrianto Bachtiar, menjelaskan, sedikitnya ada empat titik di sepanjang jalur pantura dan alternatif di Kabupaten Cirebon yang rawan tindak kriminalitas. Keempat titik tersebut, yakni daerah Kapetakan, Kedawung, Losari, dan Beber. ''(Saat melewati keempat daerah itu), pemudik harus berhati-hati,'' tegas Hero, Sabtu (28/7).
Menurut Hero, di empat titik tersebut, berbagai macam tindak kejahatan bisa terjadi. Seperti misalnya pencopetan, penjambretan maupun perampasan, baik barang-barang milik pemudik maupun kendaraan milik mereka.
Khusus untuk di daerah Kapetakan, lanjut Hero, para pemudik yang menggunakan sepeda motor sebaiknya tidak melewati jalur tersebut melebihi dari pukul 17.30 WIB. Pasalnya, kerawanan di daerah yang merupakan jalur pantura tengah itu akan lebih tinggi.
Karenanya, Hero menyatakan, para pemudik nantinya tidak diarahkan melewati jalur itu melebihi pukul 17.30 WIB. Dia pun akan berkoordinasi dengan polres terkait untuk masalah tersebut.
Selain di Cirebon, kerawanan kejahatan juga terletak di sejumlah titik di jalur pantura Indramayu. Sedikitnya ada dua titik ruas jalan yang rawan kejahatan, yakni di daerah Jatibarang dan Karangampel. ‘’(Kerawanan di antaranya) berupa pencopetan,’’ kata Kapolres Indramayu, G Pangarso Winarsadi.
Pangarso pun meminta pemudik untuk berhati-hati ketika melewati daerah-daerah tersebut. Selain itu, khusus bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor, dianjurkan melewati ruas jalan itu secara berkelompok. ‘’Itu akan lebih aman,’’ tegas Pangarso.
Bementara itu, berbagai persiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran telah dilakukan jajaran Polres Indramayu. Salah satunya dengan pemasangan barier di sepanjang jalur utama pantura Indramayu, mulai dari Sewo hingga Cadangpinggan.
Pemasangan barier tersebut dimaksudkan untuk meminimalisasi kecelakaan dan kemacetan. Pasalnya, para pengguna kendaraan tidak bisa seenaknya putar arah kendaraan.
Tak hanya itu, selama arus mudik dan balik Lebaran, pihaknya akan menempatkan empat pos pelayanan dan 27 pos keamanan. Seluruh pos tersebut akan ditempatkan di sejumlah lokasi strategis di jalur pantura. (Rep)
Post a Comment