Petugas Parkir Preman Berkeliaran, Dishub Indramayu Tutup Mata
Indramayu - Diminta agar Kepala Dinas Perhubungan Dan Infokom Kabupaten Indramayu Jawa Barat, H Muhammad Rahmat SH MH segera dapat memperbaiki, pengaturan dan petugas parkir di area zona Kota Indramayu diberikan identitas yang jelas.
Karena selama ini di Indramayu dari tahun ke tahun pemasukan restribusi perparkiran belum maksimal menunjang Pendapatan Asli Daerah. Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal Aliansi Pemantu Korupsi (APK) Raskhanna S Depari pada wartawan.
Petugas parkir di Indramayu tidak jelas identitasnya,sehingga hal ini menurut Sekjen APK penuh tanda Tanya, Karena petugas alias preman parkir dimana-mana khusunya di Kota Mangga Indramayu didominasi oleh kalangan preman parkir.
Untuk itu selayaknya Kadis Perhubungan dan Infokom selama ini apakah ada dugaan tutup mata dengan mengharapkan setoran siluman, Dalam hal ini area parkir sepanjang jalan di perkotaan Indramayu penuh dikuasai Preman Parkir, sperti di Jalan Yos Sudarso, Jalan Sudirman, Suprapto area RSU Daerah Indramayu, sarana Pusat Perbelajaan dan Pasar daerah Indramayu semuanya dikuasai preman parkir.
Disebut preman parkir yang terjadi di Indramayu, karena petugas tersebut tidak memiliki seragam parkir, dan identitas tidak ada, bahkan karcis juga tidak diberikan, sehingga para pengguna jalan yang berhenti parkir tidak mengetahui berapa bayar parkir baik kendaraan bermotor dan roda empat.
Padahal pemantuan Sekjen APK bahwa sarana pungutan area parkir di Indramayu salah satu penunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum maksimal, hal ini terlihat dugaan terjadi kebocoran disana-sini shingga pemasukan dan restribusi parkir sedikit menunjang PAD. Untuk itu pihak DPRD Indramayu juga harus lebih proaktif mengkaji dan mengawasi kebocoran disebabkan faktor apa, Inilah tugas yang harus dikerjakan oleh wakil rakyat yang terhormat tegas Sekjen APK. (AJI)
Karena selama ini di Indramayu dari tahun ke tahun pemasukan restribusi perparkiran belum maksimal menunjang Pendapatan Asli Daerah. Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal Aliansi Pemantu Korupsi (APK) Raskhanna S Depari pada wartawan.
Petugas parkir di Indramayu tidak jelas identitasnya,sehingga hal ini menurut Sekjen APK penuh tanda Tanya, Karena petugas alias preman parkir dimana-mana khusunya di Kota Mangga Indramayu didominasi oleh kalangan preman parkir.
Untuk itu selayaknya Kadis Perhubungan dan Infokom selama ini apakah ada dugaan tutup mata dengan mengharapkan setoran siluman, Dalam hal ini area parkir sepanjang jalan di perkotaan Indramayu penuh dikuasai Preman Parkir, sperti di Jalan Yos Sudarso, Jalan Sudirman, Suprapto area RSU Daerah Indramayu, sarana Pusat Perbelajaan dan Pasar daerah Indramayu semuanya dikuasai preman parkir.
Disebut preman parkir yang terjadi di Indramayu, karena petugas tersebut tidak memiliki seragam parkir, dan identitas tidak ada, bahkan karcis juga tidak diberikan, sehingga para pengguna jalan yang berhenti parkir tidak mengetahui berapa bayar parkir baik kendaraan bermotor dan roda empat.
Padahal pemantuan Sekjen APK bahwa sarana pungutan area parkir di Indramayu salah satu penunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum maksimal, hal ini terlihat dugaan terjadi kebocoran disana-sini shingga pemasukan dan restribusi parkir sedikit menunjang PAD. Untuk itu pihak DPRD Indramayu juga harus lebih proaktif mengkaji dan mengawasi kebocoran disebabkan faktor apa, Inilah tugas yang harus dikerjakan oleh wakil rakyat yang terhormat tegas Sekjen APK. (AJI)
Post a Comment