Calon TKI Indramayu Antre Pembuatan Kartu Kuning
Indramayu - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Indramayu mengaku kewalahan memenuhi pemohon pembuat kartu kuning yang melonjak tajam.
Dari catatan Dinsosnakertrans Kabupaten Indramayu, hingga pertengahan Juni ini permintaan kartu kuning mencapai 100 pemohon setiap harinya. Jumlah itu meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya mencapai 50–60 pemohon per hari. Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Indramayu Wawang Irawan mengatakan,Juni ini diperkirakan menjadi puncak terjadinya permohonan kartu kuning oleh calon pelamar pekerjaan.
Dia menyebutkan, para pemohon kartu kuning didominasi oleh warga yang akan bekerja di luar negeri. ”Jumlah ini akan semakin meningkat. Sebab, diperkirakan para pencari kerja ke luar negeri mulai banyak setelah Lebaran,”kata dia. Dia menjelaskan, permintaan pembuatan kartu kuning ini lebih tinggi dibandingkan dua bulan sebelumnya. Pada April lalu, jumlah pemohon kartu kuning hanya mencapai 1.972 orang, dan Mei tercatat sebanyak 2.000 yang membuat kartu kuning.
Menurut dia, pemohon kartu kuning didominasi dari lulusan SMA/SMK sederajat yang ingin melanjutkan bekerja. Sementara pemohon dengan jenjang pendidikan S1 jumlahnya relatif sedikit. Dia mengungkapkan,tingginya permintaan kartu kuning ini membuat pihaknya menambah jumlah loket dan menjadikan ruang pertemuan untuk tempat mengumpulkan berkas dan syarat pembuatan.
”Untuk mengantisipasi membludaknya jumlah pendaftar kartu kuning, kita menambah loket kepengurusan kartu,”jelas Wawang. Sementara itu,Suhamad,18, siswa SMK yang baru lulus ujian nasional, berencana bekerja di salah satu perusahaan di kawasan Cikarang,Bekasi. ”Saya mau ikut melamar kerja di sana, soalnya ada teman yang sudah bekerja,” kata Suhamad saat mengurus permohonan pembuatan kartu kuning di Dinsosnakertrans Kabupaten Indramayu.
Dalam kesempatan terpisah, tingginya warga Kabupaten Indramayu yang bekerja di luar negeri membuat kiriman uang TKI pada Juni ini mencapai Rp60,3 miliar. Kepala PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Indramayu Norman Fitriadi melalui Manajer Pelayanan Safaruddin Harli menjelaskan, uang yang dikirim para TKI/TKW asal Indramayu yang bekerja di luar negeri mencapai Rp60,3 miliar atau sekitar Rp2 miliar per harinya.
”Jumlah transaksi pembayaran WU ke Indramayu sejauh ini masih terbesar di Jawa Barat, ”kata Harli. Menurut dia, kiriman uang tersebut sebagian besar didominasi dari negara Timur Tengah disusul Asia. (sumber)
Dari catatan Dinsosnakertrans Kabupaten Indramayu, hingga pertengahan Juni ini permintaan kartu kuning mencapai 100 pemohon setiap harinya. Jumlah itu meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya mencapai 50–60 pemohon per hari. Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Indramayu Wawang Irawan mengatakan,Juni ini diperkirakan menjadi puncak terjadinya permohonan kartu kuning oleh calon pelamar pekerjaan.
Dia menyebutkan, para pemohon kartu kuning didominasi oleh warga yang akan bekerja di luar negeri. ”Jumlah ini akan semakin meningkat. Sebab, diperkirakan para pencari kerja ke luar negeri mulai banyak setelah Lebaran,”kata dia. Dia menjelaskan, permintaan pembuatan kartu kuning ini lebih tinggi dibandingkan dua bulan sebelumnya. Pada April lalu, jumlah pemohon kartu kuning hanya mencapai 1.972 orang, dan Mei tercatat sebanyak 2.000 yang membuat kartu kuning.
Menurut dia, pemohon kartu kuning didominasi dari lulusan SMA/SMK sederajat yang ingin melanjutkan bekerja. Sementara pemohon dengan jenjang pendidikan S1 jumlahnya relatif sedikit. Dia mengungkapkan,tingginya permintaan kartu kuning ini membuat pihaknya menambah jumlah loket dan menjadikan ruang pertemuan untuk tempat mengumpulkan berkas dan syarat pembuatan.
”Untuk mengantisipasi membludaknya jumlah pendaftar kartu kuning, kita menambah loket kepengurusan kartu,”jelas Wawang. Sementara itu,Suhamad,18, siswa SMK yang baru lulus ujian nasional, berencana bekerja di salah satu perusahaan di kawasan Cikarang,Bekasi. ”Saya mau ikut melamar kerja di sana, soalnya ada teman yang sudah bekerja,” kata Suhamad saat mengurus permohonan pembuatan kartu kuning di Dinsosnakertrans Kabupaten Indramayu.
Dalam kesempatan terpisah, tingginya warga Kabupaten Indramayu yang bekerja di luar negeri membuat kiriman uang TKI pada Juni ini mencapai Rp60,3 miliar. Kepala PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Indramayu Norman Fitriadi melalui Manajer Pelayanan Safaruddin Harli menjelaskan, uang yang dikirim para TKI/TKW asal Indramayu yang bekerja di luar negeri mencapai Rp60,3 miliar atau sekitar Rp2 miliar per harinya.
”Jumlah transaksi pembayaran WU ke Indramayu sejauh ini masih terbesar di Jawa Barat, ”kata Harli. Menurut dia, kiriman uang tersebut sebagian besar didominasi dari negara Timur Tengah disusul Asia. (sumber)
Post a Comment