DKP Indramayu Tak Serius Tangani PJU
Indramayu - Semarak lampu ditengah kota Indramayu menjadi kebanggaan warga sebagai kota Mangga peraih Adipura. Namun belakangan situasinya justru berubah seakan redup bersamaan dengan matinya ribuan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah tempat tak terkecuali sudut kota, taman Sport Centre, GOR Singalodra, terlebih PJU desa.
Saat ini tercatat sekitar lebih dari 14.000 titik lampu PJU diantaranya 9.000 lampu PJU di 310 desa, sisanya merupakan lampu PJU pendukung kawasan kota seperti Indramayu, Jatibarang, Haurgeulis serta kota kecamatan se kabupaten.
Kondisi lampu mati, pecah serta rusaknya tiang penyangga lampu taman, menjadi pemandangan yang kerap dijumpai di sejumlah titik jalan protokol hingga sarana umum seperti taman kota. Habis terang terbitlah gelap seakan tepat saat melihat beberapa ruas jalan yang gelap gulita karena lampunya sudah lama mati dan belum diganti Dinas Kebersihan Pertamanan (DKP) Indramayu.
Ada apa dengan pemeliharaan PJU di DKP? Adakah yang salah dengan sistem kerja institusi yang mengusung motto kota yang indah dan bersih. Kecurigaan bila pengelolaan dana pemeliharaan PJU bernilai ratusan juta yang dikucurkan APBD Indramayu menguap, bermasalah atau salah urus.
Kepala Bidang PJU Dinas Kebersihan Pertamanan Indramayu Drs Didi S saat dikonfirmasi Senin (4/1) terkait dengan masalah itu, justru terlihat bingung termasuk rincian biaya pemeliharaan PJU yang sudah dilakukan selama ini. Saya orang baru di sini, jadi mungkin masalah akan segera dievaluasi agar masalah ini tidak berlarut-larut, tandas dia.
Ia mengungkapkan ada dana pemeliharaan PJU tahun lalu sebesar Rp600 juta. Dari jumlah itu pengadaan material lampu diserahkan melalui rekanan, sedangkan pihak DKP hanya bertanggung jawab menyediakan tenaga pelaksana lapangan.
Kalau pengadaan material termasuk lampu itu kan dilakukan dengan melibatkan rekanan, sedangkan DKP hanya menyediakan tenaga kerja harian untuk kegiatan pemeliharaan termasuk peralatan mobilisasi, imbuhnya.
Banyaknya lampu PJU yang mati, ternyata berdampak negatif bagi PLN setempat, pasalnya tak sedikit warga yang beranggapan bila persoalan listrik/lampu PJU yang bertanggung jawab adalah PLN.
Umumnya masyarakat tahu kalau terkait dengan listrik atau lampu ya PLN, padahal untuk lampu PJU kewenanganya ada di dinas kabupaten, tutur Manager PLN UPJ Indramayu Sugarba didampingi Sub seksi PJU PLN Sulis SP Senin (4/1). (sumber)
Saat ini tercatat sekitar lebih dari 14.000 titik lampu PJU diantaranya 9.000 lampu PJU di 310 desa, sisanya merupakan lampu PJU pendukung kawasan kota seperti Indramayu, Jatibarang, Haurgeulis serta kota kecamatan se kabupaten.
Kondisi lampu mati, pecah serta rusaknya tiang penyangga lampu taman, menjadi pemandangan yang kerap dijumpai di sejumlah titik jalan protokol hingga sarana umum seperti taman kota. Habis terang terbitlah gelap seakan tepat saat melihat beberapa ruas jalan yang gelap gulita karena lampunya sudah lama mati dan belum diganti Dinas Kebersihan Pertamanan (DKP) Indramayu.
Ada apa dengan pemeliharaan PJU di DKP? Adakah yang salah dengan sistem kerja institusi yang mengusung motto kota yang indah dan bersih. Kecurigaan bila pengelolaan dana pemeliharaan PJU bernilai ratusan juta yang dikucurkan APBD Indramayu menguap, bermasalah atau salah urus.
Kepala Bidang PJU Dinas Kebersihan Pertamanan Indramayu Drs Didi S saat dikonfirmasi Senin (4/1) terkait dengan masalah itu, justru terlihat bingung termasuk rincian biaya pemeliharaan PJU yang sudah dilakukan selama ini. Saya orang baru di sini, jadi mungkin masalah akan segera dievaluasi agar masalah ini tidak berlarut-larut, tandas dia.
Ia mengungkapkan ada dana pemeliharaan PJU tahun lalu sebesar Rp600 juta. Dari jumlah itu pengadaan material lampu diserahkan melalui rekanan, sedangkan pihak DKP hanya bertanggung jawab menyediakan tenaga pelaksana lapangan.
Kalau pengadaan material termasuk lampu itu kan dilakukan dengan melibatkan rekanan, sedangkan DKP hanya menyediakan tenaga kerja harian untuk kegiatan pemeliharaan termasuk peralatan mobilisasi, imbuhnya.
Banyaknya lampu PJU yang mati, ternyata berdampak negatif bagi PLN setempat, pasalnya tak sedikit warga yang beranggapan bila persoalan listrik/lampu PJU yang bertanggung jawab adalah PLN.
Umumnya masyarakat tahu kalau terkait dengan listrik atau lampu ya PLN, padahal untuk lampu PJU kewenanganya ada di dinas kabupaten, tutur Manager PLN UPJ Indramayu Sugarba didampingi Sub seksi PJU PLN Sulis SP Senin (4/1). (sumber)
Post a Comment