147 Siswa SMK Indramayu Prakerin di Malaysia
Indramayu - Bupati Indramayu Anna Sophanah melepas 147 siswa SMK untuk mengikuti kegiatan praktik kerja industri (prakerin) di Malaysia selama setahun.
Pelepasan dilakukan di Pendopo Raden Bagus Aria Wiralodra, dihadiri seluruh peserta dan orang tua murid, kemarin. Siswa SMK yang dilepas tersebut berasal dari SMK Nasional sebanyak 104 siswa dan SMK NU Kertasmaya sebanyak 43 siswa. Pada prakerin itu, siswa akan menimba ilmu secara langsung dari berbagai perusahaan tambang dan mencoba mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat selama sekolah. Kepala SMK Nasional Indramayu Supito Wirakusumah mengatakan, selama ini banyak sekali permintaan dari perusahaan nasional dan luar negeri akan tenaga terampil pada sektor pertambangan.
“Prakerin ini merupakan upaya untuk memberikan tambahan ilmu dan pengalaman bagi para siswa sebelum mereka memasuki dunia kerja.Kemudian selama prakerin, para siswa akan mendapatkan penghasilan sekitar 1,5 – 2 juta per bulan dari perusahaan yang menjadi tempat prakerin,” kata Supito. Bupati Indramayu Anna Sophanah mengungkapkan, apa yang dilakukan SMK Nasional ini harus mendapatkan apresiasi dari sekolah lain.Prakerin yang dilakukan di negara lain diharapkan dapat lebih meningkatkankemampuandankualitas dari siswa yang mengikutinya.
Keberadaan siswa SMK di Indramayu terus mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Sebelumnya, pemerintah Jepang tertarik dengan para siswa SMK Indramayu terutama siswa di jurusan perikanan dan kelautan. Bupati berharap,agar siswa yang mengikuti prakerin ini bisa memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada. Selain itu juga bisa membawa nama baik Indramayu ke negara lain dan bisa diperhitungkan di dunia internasional.
“Banyak manfaat yang diperoleh dari prakerin di Malaysia. Mudahmudahan dapat bermanfaat bagi siswa,”katanya. (sumber)
Pelepasan dilakukan di Pendopo Raden Bagus Aria Wiralodra, dihadiri seluruh peserta dan orang tua murid, kemarin. Siswa SMK yang dilepas tersebut berasal dari SMK Nasional sebanyak 104 siswa dan SMK NU Kertasmaya sebanyak 43 siswa. Pada prakerin itu, siswa akan menimba ilmu secara langsung dari berbagai perusahaan tambang dan mencoba mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat selama sekolah. Kepala SMK Nasional Indramayu Supito Wirakusumah mengatakan, selama ini banyak sekali permintaan dari perusahaan nasional dan luar negeri akan tenaga terampil pada sektor pertambangan.
“Prakerin ini merupakan upaya untuk memberikan tambahan ilmu dan pengalaman bagi para siswa sebelum mereka memasuki dunia kerja.Kemudian selama prakerin, para siswa akan mendapatkan penghasilan sekitar 1,5 – 2 juta per bulan dari perusahaan yang menjadi tempat prakerin,” kata Supito. Bupati Indramayu Anna Sophanah mengungkapkan, apa yang dilakukan SMK Nasional ini harus mendapatkan apresiasi dari sekolah lain.Prakerin yang dilakukan di negara lain diharapkan dapat lebih meningkatkankemampuandankualitas dari siswa yang mengikutinya.
Keberadaan siswa SMK di Indramayu terus mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Sebelumnya, pemerintah Jepang tertarik dengan para siswa SMK Indramayu terutama siswa di jurusan perikanan dan kelautan. Bupati berharap,agar siswa yang mengikuti prakerin ini bisa memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada. Selain itu juga bisa membawa nama baik Indramayu ke negara lain dan bisa diperhitungkan di dunia internasional.
“Banyak manfaat yang diperoleh dari prakerin di Malaysia. Mudahmudahan dapat bermanfaat bagi siswa,”katanya. (sumber)
Post a Comment