Sekolah Rusak, Siswa SDN Srengseng II Belajar di Balai Desa
Indramayu - Sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Srengseng II Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terpaksa belajar di balai desa setempat karena kondisi bangunan sekolah mereka rusak berat sehingga tidak layak digunakan.
Bangunan sekolah tersebut sudah berumur puluhan tahun dan tidak pernah dirawat. Dinding tembok sebeleh kiri ruang kelas utama jebol dan hingga kini belum diperbaiki. Angin kencang juga merobohkan atap gedung sekolah di daerah pantura Kabupaten Indramayu itu.
"Bangunan sekolah sudah rusak, terutama setelah terjadi bencana angin puting beliung. Tembok kelas jebol karena usia gedung juga sudah tua dan tanpa perawatan, sehingga sebagian siswa kini terpaksa belajar di balai desa setempat," kata Kepala SDN Srengseng Istikomah di Indramayu, Selasa (24/1).
Ia menambahkan, pada saat hujan semua ruangan terkena bocor, sehingga sejumlah siswa harus mencari tempat berlindung. Begitu pula tembok ruang kelas yang jebol belum bisa diperbaiki.
Akibat kondisi gedung sekolah yang rusak berat, ujarnya, kegiatan belajar siswa terganggu. Mereka khawatir saat terjadi angin kencang yang sering melanda daerah Pantura Indramayu dapat merobohkan bangunan tersebut.
Istikomah berharap instansi terkait segera turun tangan untuk memberikan bantuan supaya siswa dan pengajar bisa belajar dengan tenang. (Ant)
Bangunan sekolah tersebut sudah berumur puluhan tahun dan tidak pernah dirawat. Dinding tembok sebeleh kiri ruang kelas utama jebol dan hingga kini belum diperbaiki. Angin kencang juga merobohkan atap gedung sekolah di daerah pantura Kabupaten Indramayu itu.
"Bangunan sekolah sudah rusak, terutama setelah terjadi bencana angin puting beliung. Tembok kelas jebol karena usia gedung juga sudah tua dan tanpa perawatan, sehingga sebagian siswa kini terpaksa belajar di balai desa setempat," kata Kepala SDN Srengseng Istikomah di Indramayu, Selasa (24/1).
Ia menambahkan, pada saat hujan semua ruangan terkena bocor, sehingga sejumlah siswa harus mencari tempat berlindung. Begitu pula tembok ruang kelas yang jebol belum bisa diperbaiki.
Akibat kondisi gedung sekolah yang rusak berat, ujarnya, kegiatan belajar siswa terganggu. Mereka khawatir saat terjadi angin kencang yang sering melanda daerah Pantura Indramayu dapat merobohkan bangunan tersebut.
Istikomah berharap instansi terkait segera turun tangan untuk memberikan bantuan supaya siswa dan pengajar bisa belajar dengan tenang. (Ant)
Post a Comment