Pemilukades Serentak Indramayu- Jual Beli Suara Mulai Marak
Indramayu - Jual beli suara jelang pelaksanaan pemilihan umum kepala desa (pemilukades) serentak di Kabupaten Indramayu disinyalir mulai marak.
Asisten Pemerintahan Pemkab Indramayu Yan Mulyantoro mengatakan,dirinya telah mendapatkan laporan sedikitnya tiga desa yang akan menggelar pemilukades serentak sudah terjadi praktik jual beli suara. Yan mengaku, tiga desa yang terindikasi telah melakukan praktik jual beli suara itu terjadi di Desa Tugu, Kecamatan Sliyeg; Desa Lemah Ayu, Kecamatan Kertasemaya; dan Desa Larangan Jambe, Kecamatan Kertasemaya.
Maraknya dugaan jual beli suara dalam pelaksanaan pemilukades serentak itu mendapatkan perhatian dari pemerintah Kabupaten Indramayu. Yan mengungkapkan, pihaknya meminta kepada calon kepala desa atau tim sukses yang merasa dirugikan atas adanya dugaan jual beli suara, diharapkan dapat melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian.“Jual beli suara merupakan ranah hukum, kami mempersilakan kepada calon kades yang dirugikan untuk melapor kepada aparat kepolisian dengan disertai buktibukti yang valid,”katanya.
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Polres Indramayu melaksanakan gelar pasukan pengamanan pemilukades di Alun-alun Kabupaten Indramayu, kemarin. Sebanyak 2.734 personel Polres, Brimob,Kodim 0616,Satpol PP, Linmas ditambah Orari siap mengamankan jalannya pelaksanaan pesta demokrasi di 136 desa yang tersebar di Kabupaten Indramayu. Gelar pasukan pemilukades dipimpin Bupati Indramayu Anna Sophanah.
Anna mengatakan, pelaksanaan pemilukades secara serentak tersebut sudah dilakukan empat kali dan berjalan sukses bahkan tak menemui kendala yang berarti sampai dengan pelantikannya. Anna berharap, dalam ajang pemilukades yang dilakukan serentak pada Rabu (7/12) di 136 desa pada 30 kecamatan tersebut akan dilakukan dengan kondisi yang aman,tertib serta kondusif. (si)
Asisten Pemerintahan Pemkab Indramayu Yan Mulyantoro mengatakan,dirinya telah mendapatkan laporan sedikitnya tiga desa yang akan menggelar pemilukades serentak sudah terjadi praktik jual beli suara. Yan mengaku, tiga desa yang terindikasi telah melakukan praktik jual beli suara itu terjadi di Desa Tugu, Kecamatan Sliyeg; Desa Lemah Ayu, Kecamatan Kertasemaya; dan Desa Larangan Jambe, Kecamatan Kertasemaya.
Maraknya dugaan jual beli suara dalam pelaksanaan pemilukades serentak itu mendapatkan perhatian dari pemerintah Kabupaten Indramayu. Yan mengungkapkan, pihaknya meminta kepada calon kepala desa atau tim sukses yang merasa dirugikan atas adanya dugaan jual beli suara, diharapkan dapat melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian.“Jual beli suara merupakan ranah hukum, kami mempersilakan kepada calon kades yang dirugikan untuk melapor kepada aparat kepolisian dengan disertai buktibukti yang valid,”katanya.
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Polres Indramayu melaksanakan gelar pasukan pengamanan pemilukades di Alun-alun Kabupaten Indramayu, kemarin. Sebanyak 2.734 personel Polres, Brimob,Kodim 0616,Satpol PP, Linmas ditambah Orari siap mengamankan jalannya pelaksanaan pesta demokrasi di 136 desa yang tersebar di Kabupaten Indramayu. Gelar pasukan pemilukades dipimpin Bupati Indramayu Anna Sophanah.
Anna mengatakan, pelaksanaan pemilukades secara serentak tersebut sudah dilakukan empat kali dan berjalan sukses bahkan tak menemui kendala yang berarti sampai dengan pelantikannya. Anna berharap, dalam ajang pemilukades yang dilakukan serentak pada Rabu (7/12) di 136 desa pada 30 kecamatan tersebut akan dilakukan dengan kondisi yang aman,tertib serta kondusif. (si)
Post a Comment